Kemenpora anugerahi Denpasar penghargaan Kota Layak Pemuda 2018
"Penting sekali bagi kami untuk mengantarkan anak-anak muda ini sebagai pemimpin yang hebat serta menjadikan mereka generasi hebat juga dan membuat sejarah seperti yang dilakukan oleh para pendahulu kita 90 tahum silam," pungkas Imam.
Kementerian Pemuda dan Olahraga RI menggelar Malam Anugerah Pemuda Pelopor Tahun 2018 yang terdiri dari kategori Pemuda Pelopor, Wirausaha Muda Berprestasi dan Penggerak Wirausaha Muda Berprestasi Tingkat Nasional serta Anugerah Kabupaten/Kota Layak Pemuda Tahun 2018, Senin (29/10) di Balai Samudera, Jakarta Utara. Acara tersebut sebagai wujud apresiasi atas prestasi pemuda di berbagai bidang pada momentum 90 tahun Sumpah Pemuda.
Pada kesempatan tersebut, Kota Denpasar dianugrahi penghargaan Kota Layak Pemuda 2018 Kategori Madya yang diserahkan oleh Sekjen Kemenpora, Gatot Sulistianto Dewa Broto kepada Wakil Wali kota Denpasar, IGN Jaya Negara. Sedangkan penghargaan kategori wirausaha muda pemula berprestasi Tingkat Nasional, Bidang Pangan dan Kuliner diserahkan oleh Menpora RI, Imam Nahrawi kepada Made Windu Segara Senet yang merupakan pemilik Mangsi Grill and Caffee.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
-
Siapa yang memberikan penghargaan Upakarya Wanua Nugraha kepada Denpasar? Penghargaan diterima Wali Kota Denpasar, Bali, IGN Jaya Negara mendapat penghargaan Upakarya Wanua Nugraha dari Kementerian Dalam Negeri sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan kerja kerasnya memimpin dan mengembangkan Denpasar menjadi pusat perkotaan berkelanjutan dan berkualitas.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Nur Abdillah diresmikan? Menurut kanal Youtube Traveling All In, masjid ini baru diresmikan pada 2021 lalu. Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 2019 lalu, hingga kini menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Serang, Banten.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
Dalam sambutannya Menpora RI, Imam Nahrawi mengatakan pihaknya mengucapkan selamat kepada para pemenang semoga menambah motivasi dan semangat. Kemudian untuk kabupaten/kota diharapkan dapat memberikan ruang yang luas bagi peran serta kaum muda. Acara ini sangat penting sekali bukan hanya sekedar simbolis semata karena kegiatan ini nantinya akan memberi peran dan ruang yang besar bagi keterlibatan anak-anak muda yang kreatif dan bertalenta ini.
"Penting sekali bagi kami untuk mengantarkan anak-anak muda ini sebagai pemimpin yang hebat serta menjadikan mereka generasi hebat juga dan membuat sejarah seperti yang dilakukan oleh para pendahulu kita 90 tahum silam," pungkas Imam.
Wakil Wali Kota Jaya Negara didampingi Kadisdikpra Kota Denpasar, I Wayan Gunawan dan Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora, AA Made Wijaya Asmara mengucapkan berterima kasih serta mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Kemenpora RI ini. Menurut dia, capaian ini tak lepas dari peran serta semua elemen masyarakat dalam mendukung pembangunan di Denpasar yang ramah bagi semua kalangan tak terkecuali kepemudaan.
Menurutnya, dari penganugrahan ini dapat menjadi momentum historis untuk mempersatukan semua elemen bangsa guna menghadapi semua tantangan secara bersama-sama.
Seperti diketahui bersama, Pemkot Denpasar selama ini telah memberikan ruang seluas-luasnya untuk kegiatan kepemudaan di Kota Denpasar dengan sarana pendukung. Seperti halnya Youth Park, Denpasar Art Space, Taman Photography, Exstrime Park, Videotron Amphitheater, seni mural serta berbagai ruang kreatif lainya. Sehingga ide kreatif pemuda dapat terfasilitasi menuju pembangunan Denpasar yang berkelanjutan.
"Ke depan partisipasi pemuda akan terus kami libatkan karena di tangan pemudalah masa depan ini kita gantungkan. Selain itu pemuda diharapkan mampu menjaga eksistensi serta menjaga kearifan lokal yang ada di Bali serta mampunyai jiwa kreatif dan visioner," pungkasnya.
Sementara Made Windu Segara Senet sangat mendukung pelaksanaan program tahunan Kemenpora ini. Program ini adalah wahana untuk mengasah semangat kompetisi yang harus dimiliki pengusaha dan pemuda.
"Atas penghargaan ini kami cukup berbangga karena membuktikan adanya bisnis dan brand anak muda dari Denpasar yang mampu bicara lebih banyak di panggung kompetisi nasional. Pemkot Denpasar di bawah kepemimpinan Wali Kota Rai Mantra dan Wawali Jaya Negara telah banyak memberi berbagai dukungan dan pembinaan bagi perkembangan wirausaha muda seperti memberi pembinaan melalui program Rumah Perubahan Renal Kasali serta lainnya," kata Windu Segara.
"Kini semangat wirausaha telah tersemai baik di Denpasar. Jumlah wirausaha muda di kota ini juga semakin besar. Ke depannya, Pemkot diharapkan tetap memberi pembinaan pada wirausaha muda dan melahirkan berbagai terobosan yang dapat membantu wirausaha muda untuk tumbuh dan memiliki daya tahan. Salah satu hal yang sangat mungkin dilakukan adalah dengan membuka akses permodalan dan investasi bagi wirausaha muda," tambah pria yang gemar melukis ini.
Baca juga:
Peringati Sumpah Pemuda, Kemenpora beri penghargaan kepada 36 anak muda berprestasi
Pesan Menpora di Hari Sumpah Pemuda: Ayo bangun pemuda, satukan Indonesia
Menpora harap forum IYMWF dapat menjawab tantangan dunia
Sambut HSP, Kemenpora gelar Youth Expo and Festival 2018
Agar masuk Olimpiade, Kemenpora gandeng Kemlu kembangkan pencak silat di luar negeri
Berada di luar negeri, Menpora terus perjuangkan pencak silat tampil di Olimpiade