Kementerian Agama resah, narkoba mulai meracuni santri di pesantren
Maka dari itu harus ada pengawasan dua jalur, yaitu dari pihak pengedar dan pemakai barang haram.
Banyaknya santri di pesantren sudah terjerumus ke dalam narkotika. Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Machasin, menuturkan itu terjadi lantaran kurang adanya pengawasan ketat terhadap para santri.
"Begini ya, orang ikut memakai narkoba ada yang karena terpengaruh oleh lingkungannya. Jadi harus dimulai pengawasan yang ketat kepada santri-santri dari internal pesantren itu sendiri," kata Machasin, Kamis (24/3).
Menurut dia, sekarang ini penyebaran narkotika telah terorganisir dengan baik. Maka dari itu harus ada pengawasan dua jalur, yaitu dari pihak pengedar dan pemakai barang haram tersebut.
"Pengawasan harus dua jalur yaitu dari pihak pemakainya harus ada pengawasan yang lebih ketat. Sedangkan dari pihak pengedar juga harus diperketat," ucap dia.
Mencegah pengedaran dan penggunaan Narkotika tersebut, dia mengharapkan pemerintah wajib mengatasi peredaran narkotika yang masuk ke Indonesia. Sehingga peredarannya tidak semakin menyebar ke wilayah-wilayah yang ada di Indonesia.
"Saya berharap Pemerintah wajib mengatasi dan mengawasi lebih ketat lagi terhadap peredaran narkotika. Supaya peredaran barang haram itu tidak semakin meluas. Sekarang ini Narkotika masih beredar luas di wilayah Indonesia. Narkotika ini harus ditangani lebih serius karena ini menyangkut moral bangsa," tutup dia.
Baca juga:
Mendekam di Lapas Purwakarta, 5 narapidana positif konsumsi narkoba
Razia kos-kosan di Bandung, 3 penghuni positif narkoba ditangkap
Jadi bandar narkoba, Yudi diringkus polisi
Positif pakai narkoba, personel TNI dan PNS diusir dari rumah dinas
Panjat tembok SD, PNS nyabu di Mamuju lolos dari sergapan polisi
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kenapa Pondok Pesantren Al Ghozali Kediri juga melayani ODGJ dan pecandu narkoba? Pondok Pesantren (ponpes) Al Ghozali di Desa Duwet, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, tak hanya terbuka sebagai tempat belajar agama bagi masyarakat biasa. Ponpes ini juga melayani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan pecandu narkoba.
-
Bagaimana penanganan kasus pencabulan pengasuh pondok pesantren? Kasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Apa yang menjadi ciri khas Pondok Pesantren Canga'an? Penamaan kompleks kamar santri menggunakan nama daerah di nusantara. Mulai dari Madura, Bangkalan, Jawa. Penyebutan kata Jawa pada masa Hasyim Asyari, meliputi Indonesia, Brunei Darussalam dan Malaysia. Ada kemungkinan para santri berasal dari berbagai negara di Asia Tenggara.