Kenalan di Facebook, Pedagang Bawang Asal Wonogiri Kena Tipu saat COD di Garut
Kapolsek Malangbong resor Garut, AKP Zainuri menjelaskan bahwa awalnya korban berkenalan dengan pelaku di jejaring media sosial facebook dengan seseorang pemilik akun Bawang Muhammadin.
Seorang pedagang bawang awal Wonogiri, Jawa Tengah menjadi korban penipuan di wilayah Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ia kena tipu oleh seorang pembeli yang dikenalnya melalui media sosial facebook saat transaksi bayar di tempat.
Kapolsek Malangbong resor Garut, AKP Zainuri menjelaskan bahwa awalnya korban berkenalan dengan pelaku di jejaring media sosial facebook dengan seseorang pemilik akun Bawang Muhammadin. Dalam perkenalan tersebut, pemilik akun tersebut memesan bawang kepada korban.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
"Yang dipesan oleh pelaku ini adalah bawang merah sebanyak 2 ton lebih. Kesepakatannya, diketahui pelaku akan membayar di tempat tujuan dengan harga yang disepakati per kilogramnya Rp18 ribu," kata Zainuri, Senin (6/9).
Ia mengungkapkan bahwa lokasi yang oleh pelaku disebut sebagai gudang penyimpanan miliknya berada di wilayah Kecamatan Malangbong, Kampung Cangkudu, Desa Cihaurkuning. Mendapat pesanan tersebut, korban pun langsung menyiapkan pesanan dan berangkat ke Garut pada Rabu (1/9) menggunakan mobil truk.
"Sekitar pukul 16.30, korban ini sampai di lokasi yang disebutkan. Di lokasi tersebut korban diminta pelaku untuk menurunkan sebagian bawang, atau sebanyak 65 karung. Setiap karungnya memiliki berat 32 kilogram, jadi totalnya sekitar 2.080 kilogram," ungkapnya.
Untuk sisa bawang, sebut Kapolsek, pelaku meminta agar dikirimkan korban ke wilayah kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Saat itu, korban diantar oleh seseorang menggunakan sepeda motor.
Karena diantar, korban pun saat itu belum curiga dan akhirnya berangkat. "Ternyata di tengah jalan, yang mengantar ini menghilang. Karena tidak tahu jalan, akhirnya korban ini kembali ke titik awal menurunkan bawang. Saat sampai di sana ternyata bawang-bawang yang sebelumnya diturunkan sudah hilang," sebutnya.
Sadar telah menjadi korban penipuan, lanjut Zainuri, korban saat itu langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Polsek Malangbong yang menerima laporan tersebut langsung bergerak menuju tempat kejadian perkara.
"Berdasarkan keterangan, lokasi yang menjadi tempat diturunkannya bawang adalah rumah milik warga sekitar yang disewa oleh seseorang. Dugaan pelaku berjumlah 8 orang. Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian Rp37.440.000," katanya.
Saat ini, diakui Kapolsek, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan kepada sejumlah saksi. "Semoga kasus ini segera terungkap. Di luar itu kami mengimbau agar semuanya tetap waspada, walau sistemnya bayar di tempat, jangan percaya begitu saja karena ancaman kejahatan itu selalu ada," tutup Kapolsek.
Baca juga:
Keterlaluan! Ojol Dapat Orderan Fiktif Pizza Rp957 Ribu, Pengakuan Pelaku Bikin Emosi
CEK FAKTA: Kemenkes Tidak Pernah Lakukan Panggilan Telepon untuk Tanyakan Soal Vaksin
VIDEO: Dasar Dokter Gadungan Ngaku Utusan Jokowi Dan Calon Menkes, Artis Dikerjai
CEK FAKTA: Pesan Penipuan Meminta Data Pribadi Dalih Tampung Keluhan Usai Vaksin
Akal Bulus Dokter Gadungan Ngaku Calon Menkes, Korbannya Bukan Orang Sembarangan
Penipu Artis Bermodus Utusan Khusus Jokowi Cetak Surat Palsu Mensesneg Sendiri