Kantongi RP 2,7 M per bulan, bos pabrik PCC dibidik TPPU
Saat ini, BNN tengah mendalami kemungkinan adanya tindak pidana pencucian uang (TPPU). Pasalnya saat penggerebekan pihaknya menemukan banyak buku tabungan, BPKB mobil dan kartu ATM dari berbagai bank di lokasi.
Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek pabrik tablet mengandung paracetamol caffein carisoprodol (PCC) di Solo, Minggu (3/12) kemarin. Sebanyak 11 orang diamankan dari pabrik yang ada di Semarang dan di Jalan Dr Setia Budi 66, Gilingan, Banjarsari Solo. Dua tersangka merupakan penyandang dana dan pemilik pabrik PCC tersebut.
"Kita menangkap 11 pelaku, yang dua bandarnya atau penyandang dana dan yang punya pabrik. Yang satu atas nama Djoni, orang ini punya senjata api dan sedang kita dalami. Terus ini juga kita menemukan tersangka atas nama Sri Anggoro alias Ronggo yang tinggalnya di Tasik (Tasikmalaya). Kemarin waktu kita gerebek hampir melarikan diri, dan mau melarikan diri ke Singapura. Paspor yang kita sita tertera dia berkali-kali masuk China dan India," ujar Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) di lokasi penggerebekan, Solo, Senin (4/12).
Buwas menyebut, bahan baku pembuatan PCC didatangkan dari kedua negara tersebut. Tersangka Anggono diduga sebagai orang yang bertugas berbelanja bahan baku pembuatan PCC ke kedua negara.
"Anggono inilah yang langsung membeli atau berbelanja bahan baku PCC ke China dan India," ujarnya.
Lebih lanjut, Buwas mengatakan, berdasarkan buku catatan jumlah pemesanan, pembuatan dan pendistribusian yang ditemukan dapat diketahui bahwa produksi PCC di Solo dilakukan sejak 8 bulan lalu. Berdasarkan catatan yang ada, Buwas memprediksikan, dalam sebulan pabrik tersebut bisa menghasilkan bersih sebesar Rp 2,7 miliar.
"Kita prediksi sementara saja, kasar saja, berdasarkan hasil telisik kita, dalam sebulan pabrik inu bisa menghasilkan bersih Rp 2,7 miliar. Itu yang diterima Djoni. Setelah dibagi-bagi kepada yang lain," urainya.
Buwas mengatakan pihaknya sedang mendalami kemungkinan adanya tindak pidana pencucian uang (TPPU). Pasalnya saat penggerebekan pihaknya menemukan banyak buku tabungan, BPKB mobil dan kartu ATM dari berbagai bank di lokasi.
"Ini akan kita telusuri untuk TPPU-nya, karena uangnya besar sekali," katanya.
Menurut Buwas, berdasarkan pengakuan para tersangka, pabrik tersebut baru beroperasi selama 6 bulan. Namun ia tidak mempercainya. Karena mesin dan peralatan yang digunakan berteknologi modern dan bukan manual. Yang berarti sudah merupakan pabrik yang besar.
Baca juga:
Jurus kepret, dulu Rizal Ramli kini Budi Waseso
Pabrik PCC di Solo paling banyak edarkan pil ke Kalimantan dan Sulawesi
Saking emosinya, Waseso kepret sebungkus pil & sebut bos pabrik PCC biadab
Ini penampakan pabrik penghasil 50 juta pil PCC di Solo
Waseso soal produsen PCC punya senpi: Digerebek harusnya melawan biar ditembak
-
Siapa yang menobatkan Kiras Bangun sebagai Pahlawan Nasional Indonesia? Pada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang menjabat Menteri PPN sekarang? Adapun, Menteri PPN saat ini dijabat oleh Suharso Monoarfa, yang dipilih langsung oleh presiden pada tahun 2019.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).