Kepala BNPT: Dulu teroris sasar yang berbau AS, sekarang semuanya
Salah satu objek vital nasional yang menjadi perhatian BNPT adalah tambang mineral dan batu bara yang peran penting dalam sistem perekonomian di Indonesia. Batu bara saat ini banyak digunakan untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius menyatakan pihaknya terus melakukan inovasi dalam menangani masalah terorisme di tanah air. Salah satunya menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sistem keamanan objek vital nasional bidang energi dan sumber daya mineral sub bidang mineral dan batubara dalam menghadapi ancaman terorisme.
"Kalau dulu mereka menyasar apa-apa yang berbau Amerika Serikat, sekarang semuanya disasar. Tidak hanya aparat, 'obvitnas' pun bisa menjadi target mereka. Intinya, mereka selalu mencari titik lemah kita," kata Suhardi dikutip dari Antara, Kamis (19/7).
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kenapa Komjen Pol Marthinus Hukom menilai narkoba lebih berbahaya dari terorisme? “Teroris berapa orang mungkin, tapi narkotik siapa pun juga, sama dengan teroris tapi narkotik dia menyerang sampai ke saraf-saraf, merusak manusia dan ini berbahaya dan bisa terancam generasi muda, bahkan mengancam keberlanjutan negara,” ucapnya.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Salah satu objek vital nasional yang menjadi perhatian BNPT adalah tambang mineral dan batu bara yang peran penting dalam sistem perekonomian di Indonesia. Batu bara saat ini banyak digunakan untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
"Kita harus menyiapkan langkah pencegahan dan penanganannya Jangan sampai obvitnas tidak memiliki SOP karena kalau terjadi serangan ongkosnya sangat mahal," katanya.
Menurut dia SOP itu dibuat untuk menghadapi kemungkinan terjadi serangan teror terhadap pertambangan. Pembuatan SOP itu melibatkan seluruh pemangku kepentingan bidang pertambangan.
"Dengan adanya SOP ini kita tidak terdadak bila terjadi sesuatu karena sudah ada SOP penanganannya. Perlu saya tegaskan bahwa pencegahan akan lebih bagus daripada harus mendapat serangan," ujarnya.
Ia mengatakan SOP ini akan menjadi gambaran dan panduan serta berlaku pada saat tertentu. SOP ini akan terus berkembang sesuai dengan modus operandinya.
"Intinya, BNPT ingin memberikan SOP yang terbaik sehingga obvitnas subbidang mineral dan batu bara jangan sampai terganggu oleh aksi terorisme," katanya dalam sosialisasi yang diikuti perwakilan dari Kementerian ESDM, Kepolisian, TNI, dan berbagai perusahaan tambang mineral dan batu bara.
Baca juga:
Densus 88 tangkap dua terduga teroris jaringan ISIS di Sumsel
Terduga teroris di Kalasan ditangkap Densus 88 saat jualan dawet
Penangkapan terduga teroris di Sleman terkait bom Surabaya
Densus 88 tangkap seorang terduga teroris di Sragen
Tangkap pemilik rumah makan di Sleman, Densus 88 amankan anak panah dan pisau
Densus 88 amankan seorang pemilik rumah makan di Sleman