Kepala BNPT sebut penanganan Abu Sayyaf harus dibahas tingkat ASEAN
Keberadaan Abu Sayyaf mengancam warga negara asing lainnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian menilai penanganan kelompok teroris Abu Sayyaf perlu pembahasan tingkat ASEAN. Pasalnya, dalam kasus penyanderaan para ABK oleh Abu Sayyaf, bukan hanya Indonesia yang mempunyai kepentingan.
"Mengenai ini berbicara ditambah saya kira komunitas ASEAN, karena kepentingan jalur itu kan kepentingan bukan Indonesia saja, tapi negara lain juga ada kepentingan di jalur itu. Ini perlu diangkat ke tingkat ASEAN, perlu ada pembicaraan tingkat ASEAN," ujar Tito di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (19/4).
Tito juga menilai, kelompok Abu Sayyaf juga mengancam keberadaan warga negara asing lainnya. "Karena jelas ini (Abu Sayyaf) mengancam warga Indonesia dan negara lain, terutama seperti Indonesia, Filipina, Malaysia hingga mungkin Brunei Darussalam," tambahnya.
Disinggung pemerintah Filipina yang hingga kini belum mau menerima bantuan dari Indonesia terkait penyanderaan tersebut, Mantan Kapolda Metro Jaya ini tak mau banyak berkomentar.
"Jangan tanyakan ini ke saya, tanyakan ke timsus Wakil Presiden, BNPT hanya membantu menjadi salah satu unsur informasinya," tutupnya.
Baca juga:
Agar tak dibajak, Jonan minta Filipina kawal kapal Indonesia
Aksi penyanderaan kelompok Abu Sayyaf bikin tegang perairan Kaltara
Konsulat RI Sabah siap pulangkan 5 WNI yang lolos dari Abu Sayyaf
Kondisi WNI korban tembak kelompok Abu Sayyaf belum stabil
Menunggu Kopassus menyusup ke markas Abu Sayyaf
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan. Edi Sudrajat, mungkin bagi banyak orang tidak mengetahui siapa sosok dibaliknya.
-
Kapan Yanwar dilantik menjadi perwira TNI? Saat ini, Yanwar sudah menyelesaikan masa pendidikan dan dilantik menjadi seorang TNI dengan menyandang pangkat Letnan Dua (Letda) di bahu yang tentu membuat sang ayah begitu bangga.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.