Keroyok dan Paksa Junior Minum Air Kloset, 3 Mahasiswa UIN Palembang Jadi Tersangka
Kasus pengeroyokan yang dilakukan sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang terhadap juniornya, ALP (19) terus berproses di Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan. Teranyar, penyidik telah menetapkan tiga mahasiswa sebagai tersangka.
Kasus pengeroyokan yang dilakukan sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang terhadap juniornya, ALP (19) terus berproses di Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan. Teranyar, penyidik telah menetapkan tiga mahasiswa sebagai tersangka.
Ketiga tersangka adalah OR yang menjabat Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKMK) Litbang UIN Palembang, Ketua Panitia Diksar UKMK Litbang inisial AN, dan seorang pengurus organisasi, N.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana polisi melacak keberadaan Pegi Setiawan? Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Jl Kopo, Kota Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong,” kata dia, Rabu (22/5) malam. “(Pegi selalu) berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung,” Jules melanjutkan.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Di negara mana saja penipuan ini terjadi? Menjangkiti Lebih dari 50 Negara Di Indonesia pun tak luput dari aksi penipuan ini. Selain Indonesia, ada lebih dari 50 negara yang warganya juga terdampak. Dari banyaknya negara yang terimbas, paling banyak menjadi sasaran adalah Inggris, Kanada, Singapura, Australia, Hong Kong, dan India.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
"Benar, tiga orang sudah ditetapkan tersangka," ungkap Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika, Rabu (11/1).
Tunggu Tersangka Lain
Sementara kuasa hukum korban, Kemas Sigit Muhaimin mengatakan, informasi penetapan tersangka tersebut telah ia terima pada 29 Desember 2022 dengan diterimanya Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP). Surat itu berisi penetapan tiga tersangka oleh penyidik.
"Alhamdulillah, setelah kasusnya cukup lama bergulir, ada tiga tersangka, termasuk Ketua UKMK Litbang," ujar Kemas.
Dari informasi yang diterimanya, penyidik segera melakukan reka ulang pengeroyokan. Namun, pihaknya berharap penyidik terus mengembangkan kasus ini karena masih banyak pelaku lain yang terlibat.
"Kami tunggu tersangka-tersangka lain, sebab pengeroyokan itu dilakukan lebih dari tiga orang," tegasnya.
Korban Dikeroyok, Ditelanjangi, dan Dipaksa Minum Air Kloset
Sebelumnya, ALP melaporkan telah dikeroyok oleh sekitar 10 orang sesama panitia Diksar UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang ke polisi. Rektor UIN Raden Fatah Palembang Nyayu Khodijah kemudian mengantar 19 mahasiswanya ke Polda Sumsel untuk menjalani pemeriksaan.
Pengeroyokan itu terjadi saat menjadi panitia diksar di Bumi Perkemahan Gandus Palembang, Jumat (30/9). Pemicunya lantaran korban membongkar pungutan yang diterapkan panitia ke peserta tak sesuai realisasi.
Korban mengalami kekerasan bahkan ditelanjangi para seniornya. Dari hasil olah TKP, korban juga dipaksa meminum air kloset dan tubuhnya disundut api rokok.
(mdk/yan)