Keroyok petugas bandara, putra Wagub Sulsel diperiksa intensif
Saat ini semua masih dalam pemeriksaan. Baik yang diduga pelaku dan korban serta visum.
Ahmad Fauzan, putra Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang bersama empat kawannya, Andi Mattotorang, Andi Batara, Muhammad Rahmat Putra F dan Andi Muhammad JB saat ini masih berada di Mapolsek Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rabu, (12/8) pukul 23.03 Wita. Putra orang nomor dua Sulsel ini bersama kawannya dilaporkan telah melakukan aksi penyeroyokan sekitar pukul 19.30 Wita terhadap dua petugas Aviation Security (Avsec) bandara, Ali Akbar dan Randi. Aksi tidak terpuji ini dilakukan karena tidak terima ditegur saat terlalu lama parkir di zona larang parkir ketika mengantarkan saudaranya ke bandara.
Kapolsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin, Iptu Andi Alamsyah yang dikonfirmasi awal membenarkan aksi pengeroyokan tersebut dan dirinya tengah dalam perjalanan menuju Mapolsek untuk menyaksikan langsung upaya perdamaian di antara kedua pihak, Ahmad Fauzan dkk sebagai pelaku dan dua petugas yang menjadi korbannya. Dua petugas Avsec ini sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit TNI AU Dody Sardjoto karena memar bagian wajah dan dada serta keluarkan darah dari hidung.
Perkembangannya, Iptu Andi Alamsyah mengatakan, saat ini masih dilakukan pemeriksaan baik yang diduga pelaku dan korban. Ahmad Fauzan, anak Wagus Sulsel juga masih dilakukan pemeriksaan apakah benar terlibat langsung dalam pengeroyokan itu atau tidak.
"Saat ini masih diterima laporan polisinya korban dan lain lain," kata Iptu Andi Alamsyah.
Sementara Kasat Reskrim Polres Maros, (Bandara Internasional Sultan Hasanuddin masih kawasan Kabupaten Maros) AKP Yusrizal yang juga dikonfirmasi membenarkan kejadian pengeroyokan ini.
Kata dia, pihaknya sudah konfirmasi ke Polsek Kawasan Bandara, saat ini semua masih dalam pemeriksaan. Baik yang diduga pelaku dan korban serta visum.
"Informasi terakhir dari Kanit Reskrim Polsek Bandara bahwa dua pelaku dan lima orang yang diduga pelaku termasuk diantaranya anak Wagub Sulsel masih diperiksa," kata AKP Yusrizal.
Soal upaya damai yang sebelumnya disampaikan, kata AKP Yusrizal, belum ada ke arah itu. "Semua masih dalam pengembangan," jelasnya.
Baca juga:
Ditegur parkir sembarangan, putra Wagub Sulsel hajar petugas bandara
Ini kronologis 2 anggota TNI dikeroyok sopir mikrolet
Pemuda dikeroyok gara-gara siram sampah yang terbakar
Gara-gara suara knalpot berisik, 2 pemuda dikeroyok 1 tewas
-
Bagaimana jejak kaki raksasa di Pingyan terbentuk? Jejak kaki ini memiliki panjang 57 cm, lebar 20 cm, dan kedalaman 3 cm. Jejak kaki ini diperkirakan berasal dari zaman prasejarah dan ditemukan menempel di atas fosil batu.
-
Kapan jejak kaki raksasa ditemukan di Pingyan? Jejak kaki manusia raksasa ini ditemukan oleh sekelompok fotografer pada Agustus 2016, yang memicu spekulasi tentang asal-usul dan kebenaran di balik jejak kaki tersebut.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa penemuan makam Kaisar Xiaomin penting? Temuan ini akan membantu kita memahami lebih dalam tentang kehidupan dan budaya dari masa lalu yang kini tengah terungkap melalui artefak-artefak yang ditemukan dalam makam ini.
-
Kapan pentol ayam matang? Masak pentol bakso sampai mengapung.