Kerusuhan di Dekai Papua, Satu Anggota Brimob Tewas Dianiaya
Selain Brigpol Sibarani, tercatat dua orang mengalami luka-luka, yaitu Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31).
Kerusuhan terjadi di Dekai, Yahukimo, Papua. Kejadian ini mengakibatkan satu anggota Brimob asal Polda Riau yakni Brigpol Saut Sibarani meninggal akibat luka yang dideritanya. Selain Brigpol Sibarani, dua orang mengalami luka-luka, yaitu Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Achmad Kamal, Rabu petang, membenarkan adanya insiden yang menewaskan satu anggota Brimob yang di-BKO-kan ke Polda Papua.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
"Memang ada insiden yang menewaskan anggota Brimob asal Polda Riau. Namun hingga kini belum ada laporan lengkap tentang kronologis insiden tersebut," ujar Kombes Kamal dilansir Antara, Rabu (18/12).
Informasi yang dihimpun mengungkapkan insiden berawal dari saat anggota yang sedang melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo berupaya menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat lolat (Pak Guru).
Saat anggota berupaya menyelesaikan masalah, ada warga yang buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo di Dekai. Warga itu ditegur anggota yang kemudian memukulnya hingga mengalami luka di bagian hidung dan berdarah.
Korban kemudian melaporkan insiden yang dialaminya ke KSPKT Bripka Toniwi Pareme. Namun tiba-tiba warga yang berada di luar Mapolres Yahukimo langsung menyerang ke penjagaan dengan melempari batu serta memukul Bripka Toniwi Pareme dan kemudian warga membubarkan diri.
Anggota Polres Yahukimo kemudian melakukan pencarian terhadap pelaku pengeroyokan, kembali mendapat perlawanan dari masyarakat yang ada di seputaran pasar lama. Polisi mengeluarkan tembakan peringatan hingga mengakibatkan masyarakat melakukan pembakaran dua unit sepeda motor milik warga lainnya.
Bahkan, para perusuh kemudian menyerang dan menganiaya Brigadir Hendra Saut Sibarani yang saat itu sedang melewati permukiman jalur 1 hendak ke arah Pos Masjid At-Taqwa, tepatnya di depan Toko Cahaya Yahukimo.
Sekitar pukul 14.20 WIT, Brigpol Sibarani meninggal dunia, setelah sempat ditangani paramedis di RSUD Dekai.
(mdk/ray)