Kerusuhan di Manokwari, Tiga Polisi Terluka
Polri menduga kerusuhan Manokwari terjadi akibat dari unggahan akun di media sosial yang provokatif. Konten-konten itu berisi provokasi terkait kejadian di Surabaya dan Malang yang dianggap sebagai diskriminasi.
Polri menyebut ada korban luka dalam kerusuhan Manokwari, Papua Barat. Korban tersebut berasal dari anggota kepolisian.
"Saat ini, korban tiga anggota. 1 Kaorops, 2 anggota," ujar Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Senin (19/8).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
-
Bagaimana cara KPU Papua dan Papua Pegunungan sampai ke Jakarta? Pesawat tersebut dipiloti Capt.Marsya da Fo.Guruh
Ketiga korban tersebut terluka setelah terkena lemparan batu dari massa. Kala itu, kata dia, polisi melakukan negosiasi dengan tokoh masyarakat. "Namun saat negosiasi, ada lemparan batu dari masyarakat," ujar dia.
Polri menduga kerusuhan Manokwari terjadi akibat dari unggahan akun di media sosial yang provokatif. Konten-konten itu berisi provokasi terkait kejadian di Surabaya dan Malang yang dianggap sebagai diskriminasi.
"Ada akun-akun yang menyebar konten-konten provokatif. Sedang didalami jajaran kepolisian," ujar Dedi.
Polri saat ini terus melakukan upaya untuk meredam aksi kerusuhan di Manokwari, Papua Barat. Langkah-langkah komunikasi terhadap tokoh masyarakat setempat terus dilakukan.
"Kami lakukan tindakan persuasif, komunikasi antara Polri dengan seluruh tokoh. Diharapkan ini mampu meredam aksi masyarakat dan semoga tidak meluas," kata
Dia mengungkapkan, ada fasilitas umum yang menjadi sasaran amukan massa. Namun dia belum dapat memastikan, apakah massa juga merusak fasilitas milik warga atau tidak.
"Saat ini kami fokus dan keamanan, melakukan negosiasi jangan sampai tindakan anarkis ini meluas, karena merugikan masyarakat sendiri," ujar dia.
Jalan Lumpuh
Massa memblokade sejumlah jalan utama di Manokwari, Papua Barat, pada Senin (19/8). Mereka memblokade jalan dengan cara membakar ban.
Aksi massa ini membuat arus transportasi di daerah ini lumpuh.
Seperti dikutip dari Antara, aksi ini ditengarai akibat kemarahan masyarakat Papua sebagai buntut dari peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur serta Semarang Jawa Tengah beberapa hari lalu.
Aksi massa ini dilakukan di Jl.Trikora Wosi, Jl Yossudarso dan Jl.Merdeka Manokwari. Aparat TNI dan Polri berjaga-jaga di setiap titik. Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan hingga saat ini kerusuhan di Kota Manokwari, Papua Barat masih ditangani polisi dan TNI.
Saat ini, kata Dedi, polisi dan TNI masih melakukan negosiasi dengan mahasiswa dan berdialog dengan tokoh masyarakat untuk mendinginkan situasi.
"Negosiasi masih terus dilakukan. TNI dan Polri masih berupaya berkomunikasi dengan rekan-rekan mahasiswa dan tokoh masyarakat untuk mendinginkan situasi," kata Dedi kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (18/8).
Dedi mengatakan, kerusuhan terjadi di beberapa titik di Kota Manokwari. Di mana, kata dia, kerumunan mahasiswa masih menguasai beberapa ruas jalan, terutama di perempatan.
"Mereka menutup jalan dan membakar ban," kata Dedi.
Reporter: Nanda Perdana
Baca juga:
Gubernur Papua Barat Minta Wawali Kota Malang Minta Maaf Soal Pemulangan Mahasiswa
Kemendagri Nilai Ricuh di Papua Barat Karena Informasi Tidak Tepat
Manokwari Lumpuh, Mendagri Pastikan Pelayanan Masyarakat di Papua Tetap Aman
Aksi di Papua Barat dan Papua, Menteri Tjahjo Minta Gubernur Turun Tangan
Mendagri Bentuk Tim Usut Insiden Mahasiswa Papua di Jatim Berujung Rusuh di Manokwari
Polisi Sebut Aksi di Jayapura Papua Berjalan Kondusif, Tak Ada Jalan Ditutup