Kerusuhan di Sorong dipicu tewasnya remaja dengan luka tikam
Pihak korban meminta permasalahan ini diselesaikan secara adat dengan membayar Rp 1 miliar.
Ratusan warga Kota Sorong, Papua Barat, mengarak jenazah Herman Semunya, pelajar yang tewas diduga ditikam orang tidak dikenal ke kantor wali kota, aksi itu sebagai bentuk protes atas kejahatan yang sering terjadi di Sorong.
Setibanya di kantor wali kota, massa berdialog dengan Wali Kota Lambertus Djitmau, meminta suku pelaku pembunuhan dikeluarkan dari Kota Sorong kembali ke daerah asalnya.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Bagaimana ciri khas Soto Lamongan? Berbeda dengan sajian soto pada umumnya yang menyajikan kuah benin, soto Lamongan khas dengan kuah santannya yang gurih.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa yang menjadi contoh dalam pidato lucu tentang perilaku sombong? Rasulullah SAW, terkenal memiliki akhlak yang mulia dan sifat yang santun.
Wakil Kepala Suku Maybrat, Zefnath Sangkek, yang mewakili keluarga korban mengatakan, bahwa aksi arak-arak jenazah tersebut merupakan bentuk kemarahan masyarakat Maybrat atas peristiwa pembunuhan Herman.
Zefnath memaparkan, tuntutan masyarakat Maybrat dan keluarga korban agar polisi secepatnya menangkap pelaku pembunuhan, guna proses hukum lebih lanjut.
Tuntutan kedua, sambung Zefnath, pelaku yang diduga suku key harus membayar denda sesuai adat Maybrat senilai Rp 1 miliar, kepada keluarga korban Herman Semunya.
"Masyarakat Maybrat dan keluarga korban juga minta aparat penegak hukum agar menghukum mati pelaku pembunuhan korban,"pintanya, seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, Kamis (4/2) massa mengarak jenazah korban dari RSUD menuju kantor wali kota berjalan kaki. Sepanjang jalan massa brutal dan melakukan pelemparan toko-toko dengan menggunakan batu.
(mdk/cob)