Kesaksian Warga Nganjuk Soal Tawuran Kelompok Silat: Rumah seperti Hujan Batu
Tawuran antarkelompok silat pecah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Imam Basori, salah seorang warga Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, mengaku resah dengan aksi tawuran terjadi.
Tawuran antarkelompok silat pecah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Imam Basori, salah seorang warga Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, mengaku resah dengan aksi tawuran terjadi.
"Mereka tawuran sepanjang jalan tidak berhenti. Mereka melempar batu. Di rumah seperti hujan batu," kata Imam Basori di Nganjuk, Senin (6/3).
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Di mana Terasering Panyaweuyan yang viral karena kekeringan ini berada? Momen wisata bukit Terasering Panyaweuyan di Majalengka yang alami kering kerontang, dibagikan warganet di media sosial baru-baru ini.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
Dia mengatakan, tawuran itu terjadi pada Minggu (5/3). Namun hingga kini warga masih trauma. Batu yang dibawa saat tawuran ukurannya sangat besar dan berbahaya jika terkena anggota tubuh. Selain itu, mereka juga membawa petasan. Batu-batu itu menyebabkan genteng rumah rusak.
Pihaknya mengatakan anggota keluarganya trauma dengan kejadian tersebut. Dia dan istri saat kejadian memang sempat keluar rumah untuk mencari tahu sumber suara seperti hujan batu itu, namun tidak sampai terkena lemparan batu.
Warga pun, kata dia, juga sudah melapor ke polisi, namun hingga kini belum tahu apakah sudah ditindaklanjuti atau belum.
Dia berharap, polisi bertindak tegas dengan menindak jika ada insiden tawuran antarperguruan silat tersebut. Selain membahayakan diri sendiri, juga membahayakan orang lain.
Video tawuran antarperguruan silat viral terjadi di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Dalam rekaman itu, massa saling lempar batu. Beberapa aparat berseragam TNI juga turun ke lapangan membubarkan massa, namun mereka seakan tidak takut dan tetap tawuran.
Dalam video viral itu, tawuran terjadi di depan pintu gapura bertuliskan Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.
Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor Nganjuk Iptu Supriyanto mengatakan pihaknya memang melakukan pengamanan wilayah menyusul kepulangan anggota kelompok silat dari Madiun.
Pengamanan dilakukan pada Minggu (5/3) dini hari hingga jam 09.00 WIB. Namun, dirinya mengaku belum mendapatkan laporan terkait dengan kerusakan rumah warga akibat kejadian tawuran yang viral di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk tersebut.
"Kami pengamanan, mengamankan kepulangan dari Madiun sampai ke tempatnya masing-masing. Ada acara di Madiun. Aman-aman saja," katanya.
Pihaknya juga menegaskan sering koordinasi dengan pengurus perguruan silat di Kabupaten Nganjuk dengan harapan mereka memberikan nasihat kepada anggotanya. Koordinasi dilakukan di setiap kecamatan.
"Kami gelar soko guru dihadiri beberapa perguruan silat. Setiap hari ada. Kan ada yang belum memahami arti damai, tentram. Anak-anak sikapnya seperti itu, jadi harus kita sadarkan. Kami berkewajiban mengingatkan termasuk warga perguruan silat," pungkasnya.
(mdk/cob)