Kesedihan Orang Tua Pelajar yang Tewas Dibacok di Simpang Pomad Bogor
Duka mendalam dirasakan Sujai (56), orang tua AS, pelajar yang menjadi korban meninggal akibat dibacok di Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor. Dia mengaku tidak terima dengan apa yang terjadi pada putranya.
Duka mendalam dirasakan Sujai (56), orang tua AS, pelajar yang menjadi korban meninggal akibat dibacok di Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor. Dia mengaku tidak terima dengan apa yang terjadi pada putranya.
"Sadis sekali. Saya minta kepolisian segera menangkap pelaku," kata Sujai, Jumat (10/3).
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kenapa libur nasional penting? Libur nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, bersantai, dan mengisi ulang energi setelah bekerja atau belajar dengan keras. Libur nasional juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta produktivitas kerja.
-
Di mana peristiwa penganiayaan tersebut terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
Dia mengungkapkan, putranya selama ini tidak pernah berbuat macam-macam. Dia meyakini AS tidak memiliki musuh dan masalah di lingkungan tempat tinggal maupun sekolah.
"Sehari-harinya anaknya baik, tidak pernah macam-macam. Saya sering ingatkan ke dia supaya hati-hati kalau pulang sekolah. Saya mah nggak ada firasat apa-apa," kata Sujai.
Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menegaskan, pihaknya segera menangkap pelaku pembacokan itu.
"Kita akan tangkap pelakunya. Sekarang masih diselidiki. Tunggu hasil penyelidikan dulu baru kita tangkap pelakunya," kata dia.
Korban merupakan siswa kelas X di SMK Bina Warga Kota Bogor. Sebelum menjadi korban bacok, dia hendak pulang ke rumah di Kampung Cijujung Tengah RT03/03, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
"Korban itu mau pulang baru selesai ikut ujian tengah semester. Pas menyeberang, pelaku datang naik motor dari arah Cibinong, terus ngebacok, terus kabur," kata Wawan, perwakilan SMK Bina Warga Kota Bogor.
Wawan memaparkan, AS meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS FMC, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, diduga akibat kehabisan darah.
"Mungkin karena kehilangan banyak darah meninggal ketika dibawa ke rumah sakit. Ya kami minta kepolisian segera menangkap pelaku. Kami juga belum tahu pelaku dari sekolah mana," kata Wawan.
(mdk/yan)