Ketua DPR Puan Maharani Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku KDRT dan Kekerasan pada Perempuan
Puan meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas semua pelaku KDRT dan kekerasan terhadap perempuan juga anak tanpa toleransi.
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) belakangan ini masih kerap terjadi di Indonesia. Ketua DPR RI Puan Maharani meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas semua pelaku KDRT dan kekerasan terhadap perempuan juga anak tanpa toleransi.
"Tidak ada toleransi atau zero tolerance untuk pelaku KDRT dan tindak kekerasan, khususnya kepada perempuan dan anak. Harus disanksi dengan tegas sesuai hukum yang berlaku," tegas Puan, Rabu (14/8/2024).
- Catatan Ketua DPR pada Kasus Kekerasan Seksual di Kampus Harus Jadi Peringatan
- Puan: Kami selalu Terbuka Atas Kritik dan Otokritik
- Anggota DPR Putri Jenderal Polisi Temui Mantan TKW, Sedih Dengar Kisah Tak Bisa Pulang 13 Tahun Sampai Dibikin Tahlilan
- VIDEO: Tok! DPR Sahkan UU KIA, Ibu Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan
Terbaru, kasus KDRT telah menimpa selebgram Indonesia, ia memposting video kekerasan yang dilakukan oleh sang suami di akun instagramnya. Kasus tersebut viral di media sosial hingga menuai banyak perhatian publik. Tak sampai 24 jam pelaporan korban, pelaku pun sudah ditahan oleh pihak Kepolisian.
"Keprihatinan mendalam atas kekerasan yang lagi-lagi menimpa perempuan. Walaupun korban KDRT bisa terjadi pada siapa saja, tapi perempuan yang paling banyak menjadi korban," ujar perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPR ini.
Puan pun mengapresiasi respons cepat pihak kepolisian dalam menangkap suami selebgram tersebut, dan segera memberikan perlindungan pada korban. Puan berharap gerak cepat aparat juga ditunjukkan untuk semua korban kekerasan, maupun bagi kasus hukum lainnya.
"Dengan begitu, keadilan dapat tercipta bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa harus menunggu kasus viral terlebih dahulu. Fenomena no viral no justice seperti yang saya sampaikan sebelumnya harus diminimalisir," tutur Puan.
Puan juga menekankan pentingnya mengatasi fenomena KDRT secara efektif demi menciptakan masyarakat yang adil dan berperikemanusiaan, meskipun hingga kini masih menjadi tantangan bagi Indonesia.
"Pemerintah, bersama dengan seluruh stakeholder terkait, dan tentunya masyarakat, harus berkomitmen untuk memerangi KDRT agar tercipta lingkungan keluarga yang bebas dari kekerasan," imbau Puan.