Ketua KPK Baru: OTT Tetap Lanjut!
Pimpinan KPK sendiri tidak ada masalah dengan penerapan OTT tersebut.
Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto menyatakan siap menerapkan operasi tangkap tangan (OTT) sebagai penanganan tindak pidana korupsi. Menurut Setyo, keempat pimpinan terpilih sepakat untuk tetap mengadakan OTT.
"Ya sebagaimana apa yang saya sampaikan pada saat fit and proper, OTT tetap lanjut," ujar Setyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, (5/12).
- Pesan Tegas Menko Polkam Budi Gunawan ke Ketua KPK Baru: Sinergi dengan Semua Perangkat Penegak Hukum
- Ketua Dewas Blak-blakan di DPR, Ungkap Ada Perlawanan dari Pimpinan KPK
- Begini Persiapan Pimpinan KPK Jalani Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik di Dewas
- Ketua KPU Bicara Persiapan Hadapi Sengketa Pemilu 2024 di MK
Mengkutip dari Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, menurut Setyo, istilah OTT hanya penyebutan di media. Pimpinan KPK sendiri tidak ada masalah dengan penerapan OTT tersebut.
"Sudah disampaikan oleh Pak Alexander Marwata, beliau sampaikan bahwa penamaan. Sebenarnya kan ini hanya diskusinya terkait masalah penamaan ya, gitu. Apa, nomenklatur, kemudian tidak penamaan, apa yang saya sampaikan tadi. Menurut saya enggak ada masalah lagi," kata Setyo.
OTT Pintu Masuk Kasus
Setyo menilai OTT masih diperlukan karena menjadi pintu masuk pengungkapan kasus korupsi yang lebih besar.
"Saya yakin semuanya masih sepakat loh, masalah itu. Karena kalau saya sebut itu, ya dalam pengalaman saya selama saya bertugas di KPK, yaitu kegiatan itu merupakan pintu masuk untuk bisa mengungkap kasus yang lebih besar," ungkapnya.
Setyo berharap ke depan OTT bisa menjaring OTT dengan kasus-kasus besar. "Kami berlima nanti akan kami bahas lebih selektif lagi, lebih detail lagi, bagaimana bisa lebih bagus, yang lebih bisa mengungkap kasus yang lebih besar," pungkasnya.