Ketua KPK Temui Jaksa Agung, Ini Sederet Hal Dibahas
Setyo menemui Jaksa Agung, Sanitiar (ST) Burhanuddin.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menyambangi kantor Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan. Setyo menemui Jaksa Agung, Sanitiar (ST) Burhanuddin.
ST Burhanuddin mengatakan, dalam pertemuan itu dirinya dan Setyo menyamakan persepsi memberantas kejahatan korupsi. Dia juga menegaskan, tak ada persaingan antara KPK dan Kejagung dalam penanganan kasus korupsi.
"Saya minta tolong juga sama temen-temen bahwa di antara kami ini tidak ada apa-apa, yang kadang-kadang disudut-sudutkan bahwa kami bersaing. Tidak, kami sama-sama. Kami mencintai bangsa ini dan sama-sama ingin memberantas tindak pidana korupsi," kata Burhanuddin di lokasi, Jakarta, Rabu (8/1).
Sementara itu, Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebut, ada beberapa hal yang dibahas terkait pemberantasan korupsi dalam pertemuan antara lembaga antirasuah dengan Kejagung.
"Jadi, mungkin selama ini sifatnya formal, kami akan lakukan secara reguler saja untuk membahas beberapa hal yang menjadi isu-isu penting terkait masalah pemberantasan korupsi," ujarnya.
Singgung Pemulihan Aset
Terlebih, pemberantasan korupsi sudah menjadi atensi Presiden Prabowo Subianto dalam asta citanya. Sehingga, hal itu menjadi perhatian khusus para lembaga penegak hukum lainnya.
"Untuk itu perlu dilakukan sinergitas, ada kerja sama, ada kolaborasi dan koordinasi dalam berbagai hal. Tadi kita bahas juga terkait masalah pelatihan, pendidikan, kemudian kerja sama untuk meningkatkan hubungan yang sudah dilakukan selama ini oleh KPK dengan luar negeri," jelasnya.
"Kemudian juga masalah peningkatan dalam rangka upaya aset recovery. Karena di Kejaksaan Agung ada badan baru yaitu pemulihan aset. Nah ini menjadi hal-hal yang nanti akan kami komunikasikam lebih lanjut," sambungnya.
Dia menegaskan, pertemuan atau sinergi dua lembaga tersebut bisa berjalan dengan baik. Sehingga, tujuannya dapat tercapai sesuai harapan masyarakat.
"Sehingga tercapai tujuan untuk yang diharapkan oleh masyarakat, yang diharapkan oleh pemerintah dan semua pihak. Terutama dalam rangka yang paling pertama, menurunkan indeks persepsi korupsi yang 5 tahun terakhir angkanya atau posisinya kurang bagus," tegasnya.
"Ini menjadi tanggung jawab bersama. Semuannya, bukan hanya APH, nanti termasuk juga stakeholder yang lain, kami akan berusaha untuk sama-sama memiliki tanggung jawab. Meskipun leadernya adalah di KPK, tapi semuannya punya tanggungjawab," pungkasnya.