Ketua Tim Forensik Muhammadiyah diperiksa polisi terkait Siyono
Klarifikasi dan keterangan tambahan hasil pemeriksaan autopsi akan ditingkatkan menjadi visum antepartum.
Penyidik Polres Klaten memeriksa ahli dokter forensik yang melakukan autopsi terhadap jenazah terduga teroris almarhum Siyono, Selasa (19/7). Datang dalam pemeriksaan tersebut ketua tim forensik Gatot Suharto.
"Iya hari ini saya dipanggil ke Polres Klaten untuk dimintai klarifikasi dan keterangan tambahan terkait pemeriksaan yang kami lakukan terhadap jenazah Siyono yang diminta oleh Komnas Ham melalui Muhammadiyah," ujar Gatot sebelum pemeriksaan.
Menurut Gatot, klarifikasi dan keterangan tambahan hasil pemeriksaan autopsi akan ditingkatkan menjadi visum antepartum. Sehingga bisa segera digunakan dalam persidangan.
"Kalau dulu kan hanya laporan hasil pemeriksaan saya saja. Sekarang ditingkatkan menjadi visum antepartum," jelasnya.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa yang dilakukan Syekh Nurjati di Cirebon? Di Cirebon, keduanya sepakat mulai mengajarkan ilmu Agama Islam yang saat itu masih banyak yang belum mengenalnya.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
Baca juga:
Polri tunggu perkembangan KPK terkait laporan keluarga Siyono
Setelah ormas dan Komnas HAM, giliran KPK didatangi pembela Siyono
KPK diminta usut uang Rp 100 juta untuk keluarga Siyono dari mana
Tito Karnavian harus pastikan kasus Siyono tak terulang lagi
DPR heran Densus 88 ngaku kurang dana tapi beri santunan Rp 100 juta