Kiai Dilaporkan Cabuli Santriwati dan Ustazah, Polisi Geledah Ponpes di Jember
Jajaran Satreskrim Polres Jember menggeledah Pondok Pesantren Al Djalel 2 di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember. Penggeledahan itu dilakukan setelah pemimpin ponpes Ustadz Muhammad Fahim Mawardi atau Kiai Fahim dilaporkan istrinya karena diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah santriwati dan ustazah.
Jajaran Satreskrim Polres Jember menggeledah Pondok Pesantren Al Djalel 2 di Dusun Krajan, Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember. Penggeledahan itu dilakukan setelah pemimpin ponpes Ustadz Muhammad Fahim Mawardi atau Kiai Fahim dilaporkan istrinya karena diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah santriwati dan ustazah.
Berdasarkan informasi dihimpun, penggeledahan yang turut melibatkan Tim Inafis itu berlangsung pada Senin (9/1) malam. Ini menjadi penggeledahan kedua yang dilakukan polisi pascalaporan dugaan pencabulan.
-
Bagaimana penanganan kasus pencabulan pengasuh pondok pesantren? Kasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
-
Apa yang dilakukan pengasuh pondok pesantren terhadap para santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya. Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Siapa yang dicabuli oleh pengasuh pondok pesantren? Pengasuh pondok pesantren itu berinisial BN. Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya.
-
Keajaiban apa yang terjadi pada santri Pesantren Buntet tersebut? Yang lebih mengejutkan, saat Kiai Abbas tengah berdoa, tiba-tiba terdengar suara dari jenazah yang meminta agar tidak dikuburkan."Ya kiai, saya masih hidup, tolong jangan dikuburkan," kata jenazah tersebut.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Sejak sore sampai petang hari, dilakukan di berbagai sudut pesantren," ujar saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
"Ya benar, tapi kita belum bisa berikan penjelasan lebih lanjut," ujar Ipda Bagus Dwi Setiawan, Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember yang memimpin penggeledahan.
Kuasa hukum Fahim , Andy Cahyono Putra pun membenarkan adanya penggeledahan itu. "Kami menyayangkan penggeledahan itu karena mengganggu aktivitas pesantren saat sedang beristirahat. Padahal, sebelumnya sudah ada penggeledahan juga," tutur Andy.
Akibat dua kali penggeledahan itu, Andy mengklaim suasana ketenangan atau psikologis para santri menjadi terganggu. "Ada satu dua santri yang sampai dijemput orang tuanya untuk pulang, karena mendengar pesantrennya didatangi polisi," papar Andy.
Sebelumnya, Fahim yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Djaliel 2 dilaporkan oleh istrinya sendiri, Himmatul Aliyah ke Satreskrim Polres Jember. Himmatul sempat berkonsultasi ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember pada Kamis (5/1) sebelum akhirnya memantapkan diri untuk membuat laporan resmi ke polisi.
Pengaduan bermula saat Himmatul Aliyah memergoki sang suami berduaan dengan seorang ustazah di dalam kamarnya pada Selasa (3/1) malam. Belakangan terungkap dugaan, sang tokoh agama memiliki ruangan khusus untuk melakukan dugaan perbuatan cabul terhadap sejumlah santriwati.
Atas hal ini, polisi sebenarnya telah mengagendakan pemeriksaan terhadap Fahim. Namun pemeriksaan yang dijadwalkan pada Sabtu (07/01) lalu itu, harus ditunda.
"Klien kami masih sakit sehingga minta penjadwalan ulang," tutur Andy Cahyono Putra.
(mdk/yan)