Kisah anak tak berdaya lihat ayah diinjak-injak saat tragedi Mina
"Aditya melihat ayahnya terinjak-injak hingga meninggal. Ia tak bisa membantu."
Tragedi Mina kembali berulang. Para jemaah haji tak sedikit yang meninggal akibat berdesak-desakan yang ingin lempar jumroh di Mina, Kamis (24/9) kemarin.
Salah satu korban yakni WNI Sugeng Triyanto (58), warga Jalan Bukit Ngaliyan Permai Blok I/8 RT 03/VII, Perumahan Pokok Pondasi Kecamatan Ngaliyan Semarang, Jawa Tengah.
Sugeng berangkat ke tanah suci Arab Saudi bersama keluarganya. Mereka adalah sang istri Sri Prabandani (56), sang anak Aditya (27). Kemudian Sri Agustin dan Maryuni merupakan kakak iparnya.
Irianto Basuki, kakak kandung Sugeng mengatakan, sang anak Aditya langsung memberikan kabar kondisi ayahnya pada keluarga, bahwa ayahnya Sugeng telah meninggal dunia saat lempar jumroh di Mina. Korban Sugeng tergabung dalam regu III, kelompok VII di kloter 62.
"Namun dalam perjalannya, adik saya Sugeng terpisah dengan keluarga. Saat itulah keponakan saya, Aditya melihat ayahnya terinjak-injak hingga meninggal. Ia tak bisa membantu lantaran menggunakan kursi roda," ungkap Basuki dengan wajah sedih kepada awak media di rumah duka, Perumahan Pokok Pondasi Kecamatan Ngaliyan Semarang, Sabtu (26/9).
Sementara Aditya sang anak Sugeng juga nyaris mengalami luka ringan akibat terinjak-injak oleh jemaah lain. Saat itu, Aditya sedang menunggu sang ayah yang dibawa ke rumah sakit oleh relawan tim medis.
Pihak keluarga mencoba untuk menguatkan Aditya yang terus menangis lantaran orang tuanya meninggal dunia. Aditya saat itu mengaku tak berdaya dan menangis melihat ayahnya diinjak-injak di Mina.
Sebelum berangkat haji, kata dia, pihak keluarga memiliki firasat. Sebab, saat berpamitan dengan keluarga, tangan Sugeng tak mau lepas.
Sugeng pun sempat keceplosan bila proses jabat tangan itu adalah jabat tangan atau salaman untuk terakhir kalinya.
"Saat keberangkatan usai jabat tangan saya dengan Sugeng keceplosan, itu apa mungkin yah jabatan tangan yang terakhir?," tuturnya.
Baca juga:
Suami istri asal Depok dikabarkan jadi korban tragedi Mina
112 Jemaah Indonesia belum kembali ke maktab pascatragedi Mina
WNI korban insiden Mina bertambah jadi 14 orang, ini daftar namanya
Ini firasat kakak Sugeng, korban wafat tragedi Mina asal Semarang
Mufti Agung Saudi sebut Tragedi Mina sudah takdir
Persis rilis 17 nama korban tragedi Mina, ini datanya
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
-
Kapan tragedi ini terjadi? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Kapan Tragedi Bintaro terjadi? Tragedi Bintaro 1987 terjadi karena kecelakaan kereta api yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Apa yang terjadi di Tragedi Semanggi 1? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Dimana tragedi ini terjadi? Tragedi Bintaro 1987 terjadi karena kecelakaan kereta api yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.