Kisah di balik kasus mutilasi di Tangerang
Agus sudah memiliki istri dan seorang anak di Bogor, Jawa Barat. Sedangkan NA memiliki dua anak di Malingping.
Polisi kini tengah memburu Agus (33), pelaku mutilasi wanita hamil di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Agus sebelumnya diduga sebagai suami dari korban berinisial NA (34). Sebab dari keterangan tetangga di kontrakan tempat korban tinggal, keduanya tinggal serumah.
Meski begitu, ternyata Agus dan korban hanyalah rekan kerja diduga memiliki hubungan gelap. Keduanya sama-sama bekerja di sebuah rumah makan masakan Padang, Gumarang, di daerah Cikupa. Agus merupakan kepala rumah makan, sedangkan NA sebagai kasirnya.
Kepala Bagian Manajemen Rumah Makan Gumarang, Wendri mengatakan, keduanya memang berteman sangat dekat. Namun, dia tidak mengetahui keakraban itu bersifat spesial. Pihak manajemen mau pun pegawai yang lain hanya menganggap mereka antara atasan dan anak buah.
Sebab, Agus sudah memiliki istri dan seorang anak di Bogor, Jawa Barat. Sedangkan NA memiliki dua anak di Malingping.
"Saya pikirnya keduanya hanya memiliki hubungan antara atasan dan bawahan saja. Enggak lebih dari itu," kata Wendri, Senin (18/4).
Akan tetapi, Wendri mengungkap hal yang mengejutkan dari sifat Agus. Menurut Wendri, Agus memiliki sifat temperamental selama bekerja. Dia kerap marah-marah kepada anak buahnya. Selain itu, pegawai lainnya menyebut bahwa Agus sering kali tidak masuk kerja.
"Jadi sebelum ramai-ramai gini, beberapa hari sebelumnya dia juga sudah enggak masuk kerja," kata Wendri.
Menurutnya, Agus sudah bekerja sebagai kepala rumah makan padang tersebut sejak enam bulan lalu. Dia diterima sebagai pegawai rumah makan tersebut lantaran pengalamannya pernah bekerja di rumah makan. Sementara korban sejak hamil tidak lagi bekerja di rumah makan itu.
Polisi menduga motif sementara dari kasus pembunuhan itu adalah asmara. "Motif sementara adalah asmara," ujar Panit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rofan Richard Mahenu, di Polda Metro Jaya, Senin (16/4).
Baca juga:
Dugaan sementara, motif mutilasi wanita hamil karena asmara
Pelaku mutilasi wanita hamil di Cikupa dikenal temperamental
Gergaji buat memutilasi NA diambil dari rumah makan Padang
Keluarga kenali korban mutilasi di Tangerang dari pakaian
Punya info pelaku mutilasi ibu hamil di Tangerang, hubungi ke sini!
Polda Metro ambil sampel DNA wanita hamil korban mutilasi
Korban & pelaku mutilasi bekerja di Rumah Makan Padang Cikupa
-
Siapa saja ibu hamil yang rentan mengalami mual dan muntah berlebihan? Selain disebabkan oleh faktor hormonal, ada juga beberapa kondisi pada ibu hamil yang rentan mengalami mual dan muntah berlebihan. Misalnya pada perempuan yang menjalani kehamilan pertama, hamil anak perempuan atau kembar, punya riwayat hiperemesis gravidarum, obesitas saat hamil, atau mengalami hamil anggur.
-
Apa saja dampak buruk yang diyakini terjadi ketika ibu hamil memotong rambut? Mitos potong rambut saat hamil yang pertama dianggap dapat menyebabkan bayi cacat. Sebabkan Bayi Cacat Mitos ini muncul dari berbagai kepercayaan dan tradisi di berbagai budaya di seluruh dunia. Banyak orang percaya bahwa potong rambut saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan cacat atau memiliki kondisi medis tertentu.
-
Kenapa mimpi keguguran bisa terjadi pada ibu hamil? Ada banyak alasan untuk menjadi stres selama kehamilan. Sebagai contoh, perasaan prihatin tentang kesehatan dan kesejahteraan bayi, sehingga menyebabkan masalah gangguan tidur dan pikiran menjadi negatif.
-
Kapan HB tinggi pada ibu hamil perlu diwaspadai? Kadar HB tinggi juga bisa menjadi penanda kondisi kesehatan lain, seperti penyakit paru-paru atau jantung.
-
Apa yang terjadi pada wanita tua tersebut? ID, wanita berusia 54 tercebur sumur kerek sedalam 25 meter. Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Kenapa ibu hamil sering merasakan sakit punggung? Selama kehamilan, ligamen penghubung tulang menjadi lebih lunak dan meregang untuk mempersiapkan tubuh dalam persalinan. Berat tubuh ibu juga meningkat karena pertumbuhan bayi dalam kandungan. Sehingga membuat persendian punggung dan panggul bekerja keras untuk menahan beban tersebut.