Kisah Mahasiswi di Pinrang Jadi Buruh Panggul Semen demi Bantu Orang Tua
Seorang mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM), Nur Aini (23) menjadi perhatian seusai videonya saat menjadi kuli panggul semen viral di media sosial. Perempuan muda itu rela menjadi buruh kasar demi membantu orang tuanya.
Seorang mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM), Nur Aini (23) menjadi perhatian seusai videonya saat menjadi kuli panggul semen viral di media sosial. Perempuan muda itu rela menjadi buruh kasar demi membantu orang tuanya.
Mahasiswi jurusan Olahraga UNM ini tidak menyangka video itu membuatnya viral. Ia mengaku video tersebut dibuat saat dirinya berada di kampung halaman, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Mengapa remaja ini viral? Dalam sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @reyvasky_, potret remaja yang disebut mirip dengan Arhan menjadi viral dengan cepat.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Mengapa Ciwang Mak Oyah viral? Kabarnya, beberapa video yang memberi ulasan jajanan ciwang ini viral hingga FYP di media TikTok dan Instagram.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
"Saya kerja (kuli panggul semen) di Pinrang. Kerja begini sudah sejak SMA karena orang tuaku juga kerjanya angkat semen," bebernya kepada wartawan, Senin (13/12).
Nur Aini mengaku menjalani pekerjaan kuli panggul semen untuk membantu orang tuanya. Ia sama sekali tidak menjadikan pekerjaannya itu sebagai beban, meski harus kuliah.
"Senin sampai Kamis kuliah. Kamis sore pulang ke Pinrang kerja sampai Minggu," ungkapnya.
Ibu Tertimpa Semen
Ayah Nur Aini, Masdar menceritakan dirinya dan sang istri memang bekerja sebagai kuli panggul semen. Putrinya sering melihat mereka pulang hingga malam hari.
Suatu ketika, ibu dari Nur Aini kecelakaan. Perempuan itu tertimpa semen.
"Saya kan sama istriku kerja bongkar angkat semen. Tapi karena istriku sempat ada insiden tertimpa semen, jadi akhirnya Aini ikut membantu," kata ayah 5 anak ini.
Bukan hanya Nur Aini, empat saudaranya juga ikut bekerja membantu ayahnya. Mereka turut menjadi kuli panggul semen bersama.
Sempat Menangis karena Punggung Terluka
Masdar menceritakan awal Nur Aini menjadi kuli panggul semen sangat kesusahan. Dia bahkan sampai mengalami luka di punggung.
Nur Aini sempat menangis saat semen itu melukai pundaknya. Tapi sekarang dia sudah terbiasa.
"Dia bilang kalau semen lukai saya, semen juga yang kasih berhenti punggungku. Jadi sampai sekarang dia sudah terbiasa," ucap Masdar menirukan putrinya.
Masdar mengaku tak memikirkan cibiran orang lain terkait pekerjaan dirinya dan anak-anaknya sebagai kuli panggul semen. Ia menegaskan niatnya hanya ingin mencari rezeki halal dan menghidupi keluarganya.
"Saya tanggapi biasa saja, karena saya punya niat ini untuk mencari rezeki halal. Saya tidak kenal omongan orang, terpenting demi mencari nafkah halal dan nafkahi anak saya," ucapnya.
(mdk/yan)