Kisah Nining, 1,5 tahun hilang terbawa ombak ditemukan selamat di Pelabuhan Ratu
Nining hilang terseret ombak Pantai Pelabuhan Ratu. Setelah 1,5 tahun berlalu perempuan asal Kabupaten Sukabumi ini ditemukan dalam keadaan hidup. Kondisinya lemah. Dia kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Nining hilang terseret ombak Pantai Pelabuhan Ratu. Setelah 1,5 tahun berlalu perempuan asal Kabupaten Sukabumi ini ditemukan dalam keadaan hidup. Kondisinya lemah. Dia kini menjalani perawatan di rumah sakit.
"Setelah dicek kesehatannya oleh dokter yang didatangkan dari Pemkab kondisinya melemah, akhirnya di datangkan ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Bunut di Kota Sukabumi," ujar Kabag Umum Pemkab Sukabumi, Amit saat dihubungi Liputan6.com, Senin (2/7).
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kenapa Curug Cimarinjung di Sukabumi terkenal? Memotret diri dengan keindahan ngarai dan air terjun akan membuat hasil foto pengunjung semakin istimewa.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kenapa TPA Suwung terbakar? Sementara, untuk fokus pemadaman di TPA Suwung berada di sebelah barat yang merupakan titik api pertama. Saat ini titik api sudah merembet ke sebelah timur.
Menurut Amit, hingga siang ini, Nining belum bisa dimintai keterangan apapun. Pihak keluarga pun hingga kini masih belum mengetahui di mana Nining setelah dinyatakan hilang di Pantai Pelabuhan Ratu sejak 8 Januari 2017.
"Beliau tadi sadar, tapi belum bisa untuk bercerita," kata dia.
Menurutnya, sejumlah pihak juga telah mendatangi keluarga Nining, salah satunya istri Bupati Sukabumi Yani Jatnika Marwan Hamam yang merupakan ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukabumi.
"Tadi Istri Pak Bupati juga sudah datang, berbicara dengan pihak keluarga. Namun sayang, Bu Niningnya belum bisa diminta keterangan," kata dia.
Kerabat keluarga Nining, Jejen, menuturkan dirinya beberapa kali menerima mimpi bahwa Nining minta dijemput di Pantai Pelabuhan Ratu. Dia menganggap mimpi tersebut sebagai ilham. Akhirnya, dia dan beberapa kerabat juga putranya Nining berangkat ke Pelabuhan Ratu, Sabtu 30 Juni 2018, jam 00.00 WIB.
"Jam 12-an malam, sudah tergeletak di pesisir mungkin kena ombak terseret-seret," kata Jejen.
Keluarga yakin perempuan tersebut adalah Nining. Keluarga lantas membawanya pulang ke rumah. Saat itu, Nining dalam kondisi sadar namun tidak banyak berkomunikasi.
"Saya sudah kenal memang itu raganya, dari wajah, rambut, pakaiannya, cuma kalau dulu agak gemuk ini kurus," kata Jejen.
Okih Pajri Assidiq (46), koordinator SAR Sukabumi, menuturkan terkait peristiwa hilangnya Nining, pada 8 Januari 2017 pihaknya menerima laporan adanya orang terseret ombak dan tenggelam di Pelabuhan Ratu.
"Saat itu Ibu Nining mandi bersama adik dan cucuknya di Pelabuhan Ratu, lalu adik dan cucunya ini menepi dan meminta korban untuk menepi. Sementara mereka berhasil menepi, korban terlihat terseret ombak dan hilang," kata Okih.
Berdasarkan laporan tersebut SAR melakukan pencarian. Sesuai standar prosedur pencarian dilakukan tujuh hari. Namun, segala upaya tidak membuahkan hasil meski pencarian dilakukan sampai ke tengah lautan.
"Kami sampaikan ke keluarga soal hasil pencarian dan keluarga menerimanya," kata Okih.
Tujuh hari setelah penutupan upaya pencarian, Polsek setempat mendapatkan laporan ada jenazah mengambang di Pantai Karangpapak, Cisolok, Sukabumi. Jenazah yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh.
SAR dan keluarga pun membawa jasad tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah Sukabumi untuk dilakukan autopsi dan tes DNA. Namun, Oki mengaku tidak tahu menahu hasil dari tes tersebut karena menyerahkannya kepada pihak kepolisian dan keluarga.
"Akhirnya karena tersimpan lama di rumah sakit, jasad tersebut dimakamkan di belakang rumah sakit," tutur Okih.
Kabar mengejutkan datang akhir pekan lalu. Okih mendapatkan kabar Nining kembali dalam keadan hidup. Dia lalu mendatangi keluarga Nining di Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit dan bertemu Jejen.
Okih menuturkan, pihak keluarga menyampaikan bahwa Jejen kerap didatangi Nining dalam mimpi. "Dalam mimpi tersebut Nining minta dijemput di pos Pelabuhan Ratu, pantai Citepus," kata Okih menuturkan kisah Jejen.
Akhirnya, Jejen dan beberapa keluarganya berangkat ke Pelabuhan Ratu Sabtu 30 Juni 2018. Mereka tidak menemukan Nining sesuai mimpi yang didapat.
"Tapi Bu Ela, adik Nining, feeling ke arah barat 500 meteran di Pantai Istiqomah. Dan di situ ditemukan Bu Nining tergeletak di pantai yang masih berair, tubuhnya miring menghadap ke darat, pakaian masih utuh seperti yang dinyatakan hilang 8 Januari lalu, masih basah dan bercampur pasir," tutur Okih.
Reporter: Luqman Rimadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Selama libur Lebaran, 43 wisatawan tenggelam di pantai Sukabumi
Santri di Malang tewas tergulung ombak saat mandi di Pantai Ngudel
Terseret ombak sejauh 150 meter, bocah asal Wonosobo ditemukan tewas
Wisata bersama keluarga, bocah terseret ombak di Teluk Penyu Cilacap
Liburan di rumah nenek, remaja tewas usai berenang di Tanjung Mutiara
Dua wisatawan tewas tenggelam di Bukit Lawang