Kisah Si Pitung dan makamnya yang terbengkalai
Makam ini hanya ditandai dengan setupuk batu bata dengan sebongkah batu di atasnya.
Tidak ada perbedaan yang mencolok dari sebuah makam yang berada di depan halaman kantor Telkom, Jalan Raya Kebayoran Lama, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Seperti layaknya makam-makam di Jakarta, makam yang ditumbuhi pohom bambu tersebut juga diberikan kumpulan batu bata merah di sekelilingnya, sebagai tanda bahwa di lokasi tersebut disemayamkan sebuah jasad.
Namun berbeda dengan makam lain, yang memiliki batu nisan, yang memberikan informasi tentang tubuh siapa yang dikebumikan, di makam yang hanya dipisahkan saluran air dengan lebar satu meter dari jalan raya itu, dengan pagar berukuran sekitar 5X5 meter yang mengelilinginya, tidak terdapat tanda bahwa di sana disemayamkan seorang legenda Betawi, Pitung.
-
Di mana lokasi Misis? Pernah ada masanya Misis, sebuah kota kuno yang telah berdiri kokoh selama 7.000 tahun di wilayah selatan Adana, Turki, dikenal sebagai kota abadi.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
-
Apa itu Misdaq? Kesenian ini terbilang unik karena terdiri dari gabungan musik kasidah dengan dangdut jaipong yang juga terkenal di Karawang.
-
Mengapa teh mawar disebut sebagai minuman yang “Mistis”? Dianggap Mistis, Bunga Mawar Miliki 12 Manfaat saat Dijadikan Teh Bunga mawar, selain dikenal dengan tampilannya yang indah dan aroma yang memikat, juga telah menghiasi berbagai pengobatan tradisional selama ribuan tahun. Tidak hanya menjadi bahan utama dalam produk kecantikan dan perawatan tubuh, bunga mawar juga ternyata memiliki potensi sebagai minuman herbal dengan sejumlah manfaat kesehatan yang menakjubkan.
-
Kapan gempa bumi yang merusak Misis terjadi? Kota ini terletak di wilayah yang rawan gempa bumi, dan tragedi gempa besar pada 27 Juni 1998 menyebabkan kerusakan parah di beberapa kota termasuk Misis.
-
Di mana Miftah diwisuda? AHY juga memberikan ucapan selamat kepada Miftah melalui Instagramnya atas kelulusannya dari Universitas Paramadina di Jakarta pagi ini (28/9).
"Ya di situ makam Pitung, pahlawan asli Rawabelong. Di depan kantor Telkom itu," jelas sesepuh Rawabelong, Nur Ali Akbar (65) saat ditemui merdeka.com di rumahnya, Jalan Yahya, RT 2, RW, 7, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (8/9).
Lebih lanjut, meski tidak ada bukti otentik, semisal batu nisan yang memberikan informasi tentang siapa yang dimakamkan, pria yang juga ahli beladiri Betawi, Cingkrik ini yakin jika yang dikebumikan itu adalah si Pitung, Robin Hood Betawi.
"Dari cerita bapaknya kakek pak haji nih, di makam itu, Pitung dimakamkan."
Meski tidak mengetahui tanggal dan tahun kapan pastinya Pitung meninggal dunia, Haji Nunung membantah jika Pitung memiliki ilmu Rawa Rontek, seperti yang selama ini beredar. Karena menurutnya ilmu Rawa Rontek adalah ajaran agama Hindu.
Melihat kondisi makam yang mengenaskan. Dari pantauan merdeka.com, seperti kondisi makam yang dijelaskan di atas, peristirahatan Pitung itu juga tidak memiliki pengurus makam. Bahkan untuk membersihkan daun-daun bambu yang berguguran, terkadang petugas Telkom berinisiatif sendiri untuk membersihkannya.
Untuk itu, Haji Nunung berharap kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya, pemerintah kota Jakarta Barat untuk memberikan perhatian terhadap makam Pitung. Perhatian yang diharapkannya, pemerintah mau mendirikan semacam monumen.
"Apalagi wali kota (Jakarta Barat) sekarang, si Fatahillah kan orang Betawi asli. Aturannya dia bisa bagusin makam Pitung," ujar Haji Nunung.
Dia juga meminta, jika nantinya pemerintah kota Jakarta Barat berniat untuk memugar makam pitung dan mendirikan prasasti, kakek yang humoris ini juga menyarankan agar ditempatkan seorang penjaga makam. Penjaga makam itu juga wajib mengetahui sejarah warga Rawabelong itu.
"Jadi nantinya, yang jaga makam itu bisa ngasih tahu sejarah pasti Pitung," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang petugas keamanan Telkom, Rulli (45) mengatakan, di makam yang dipercaya sebagai makam Pitung itu, di waktu tertentu sering didatangi orang yang berkeinginan untuk berziarah. Bahkan tidak hanya satu, dua orang yang berziarah, bisa satu bus orang berziarah ke makam dikelilingi pagar setinggi satu meter itu.
(mdk/tyo)