Kisah tragis santriwati yang ditiduri pak ustaz
Kurniadi meniduri santriwati berinisial NIS (17) pelajar asal Trenggalek yang hendak pulang dari pondok.
Seorang ustaz seharusnya adalah seseorang yang mengerti tentang aqidah agama, apalagi jika dia merupakan ustaz pengajar di pondok pesantren. Sudah sepatutnya ustaz memberikan contoh yang baik kepada santri dan santriwati untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama.
Namun itu tidak dijalani oleh Kurniadi (42) ustaz asal Desa Mungkung Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Dia dilaporkan polisi lantaran tidak bisa membentengi imannya karena tergoda dengan santriwati yang dia ajak pulang bersama. Kurniadi meniduri santriwati berinisial NIS (17) pelajar asal Trenggalek yang hendak pulang dari pondok tempat dia menginap.
Saat ini Kurniadi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. NIS pun diketahui telah hamil setelah kejadian itu ditutup-tutupi selama sebulan. Bagaimana cerita dibalik perbuatan Kurniadi sang ustaz bejat yang meniduri santriwatinya? Berikut Kisah tragis santriwati yang ditiduri oleh ustaznya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan Pemilu dilaksanakan? Pemilihan Umum adalah proses demokratis yang dilakukan secara berkala untuk memilih wakil rakyat atau pejabat publik dalam suatu negara.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
Mau pulang tidak ada kendaraan dan pulang bareng ustaz
Nahas nasib NIS (17) pelajar asal Trenggalek hendak pulang dari tempatnya mondok di salah satu pesantren di Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Pada saat dia mau pulang ternyata tidak ada satupun dari pihak keluarganya yang menjemput dia untuk pulang. Melihat NIS yang tidak ada kendaraan pulang, maka Kurniadi menawarkan niat baiknya untuk mengantarkan NIS untuk pulang kerumahnya dengan sepeda motor.
"Korban bercerita bahwa dia waktu itu akan pulang dari pesantren tempat dia mondok, karena tidak ada yang menjemput maka ustaznya yaitu pelaku bernama Kurniadi menawarkan untuk mengantar pulang," ujar Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Siswandi.
Maka pulanglah NIS bersama dengan Kurniadi malam itu menuju rumahnya. Dan peristiwa nahas itu terjadi
Dibelokan arah ke jalan sepi
Dari mulai menawarkan untuk mengantar korban pulang, ternyata Kurniadi sudah menyimpan otak bejat dalam dirinya. Bagaimana tidak, di tengah perjalanan Kurniadi tiba-tiba membelokkan sepeda motornya menuju sebuah lapangan yang ada di Desa Kedungsari Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri untuk melancarkan aksinya.
Menurut Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Siswandi, Pelaku mulai melancarkan aksinya ketika suasana di lapangan tersebut sudah mulai sepi. Ketika sudah sepi, pelaku pun gelap mata dan merayu korban untuk bisa tidur bersama layaknya suami istri.
"Saat dalam kondisi sepi, pelaku gelap mata dan merayu korban untuk berhubungan intim layaknya suami istri. Korban sempat menolak atas ajakan pelaku, namun pelaku terus memaksa hingga akhirnya kejadian itupun terjadi," ujar Siswandi
Korban mengiyakan permintaan ustaz karena diancam
NIS bukan dibilang mau untuk ditiduri oleh ustaz Kurniadi (42) yang merupakan guru tempat dia menuntut ilmu tersebut. Namun, NIS terpaksa melayani nafsu bejat ustaz tersebut lantaran dia dibawah ancaman sehingga dia terpaksa melepaskan kesucian dirinya untuk diberikan pada Kurniadi.
"Walaupun ajakan untuk tidur layaknya suami istri terus ditolak korban, akhirnya korban mau berhubungan badan lantaran Kurniadi mengancam korban, Karena mendapat ancaman korban pun akhirnya pasrah dengan perbuatan pelaku menyetubuhinya," ujar Kasubbag Polres Kediri Kota AKP Siswandi.
Ketahuan setelah 1 bulan kejadian
Lebih lanjut Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Siswandi mengatakan, kasus tersebut terbongkar setelah satu bulan kemudian, Karena orang tua korban curiga dengan perubahan yang ada pada tubuh anaknya. Dan setelah didesak korban akhirnya mengaku jika pernah disetubuhi pelaku. Mendapatkan cerita anaknya tersebut akhirnya orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polisi.
"Berdasarkan keterangan korban kami sudah memintakan visum korban. Kurniadi bisa dijerat undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," pungkas Siswandi.