Kondisi Ibu Diduga Bunuh Dua Anak Kandung di Kediri, Kerap Menjerit dan Belum Bisa Diperiksa
Ida masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Suara teriakan dan kegelisahannya sering terdengar di rumah sakit itu.
Polisi belum menetapkan Ida Nuryati, ibu kandung dua anak yang tewas di Kediri sebagai tersangka pembunuhan. Dia belum bisa diperiksa karena kondisinya belum stabil.
Wanita yang akrab disapa Ida ini biasanya dikenal tetangga sebagai ibu penyayang, kini dalam kondisi yang berbeda. Setelah kejadian tragis itu, dia ditemukan dalam keadaan shock dan sempat tidak sadarkan diri.
- Ibu di Kediri Bunuh 2 Anak Kandung Akibat Kemiskinan, Ini Kata Pemkot
- Ibunda Dirawat di Rumah Sakit, Aksi Pria Beri Kejutan Datang Menjenguk dari Bekasi-Cirebon Ini Bikin Haru
- Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
- Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Hingga Selasa (3/9), Ida masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Suara teriakan dan kegelisahannya sering terdengar di rumah sakit itu.
Menurut Kasatreskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin, Ida belum dapat diajak berkomunikasi. "Sejauh ini belum bisa diajak berkomunikasi karena yang bersangkutan masih shock, teriak-teriak, dan belum tenang," terang Fathur.
Kehidupan Berubah dalam Semalam
Tetangga dan warga sekitar Melikan, Kelurahan Manisrenggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, masih belum percaya dengan yang terjadi. Ida yang dikenal ramah dan sayang kepada anak-anaknya, kini dituduh melakukan tindakan yang berlawanan dengan karakternya selama ini.
Warga bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi di balik pintu rumah Ida pada dini hari Selasa itu?
Ida belum memberikan keterangan apa pun karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Tim dokter masih terus memantau kesehatannya, memberikan obat penenang untuk meredakan trauma yang dialaminya. Fathur menambahkan, "Kesehatan ibu korban belum stabil, sehingga belum dimintai keterangan perihal kasus tewasnya kedua anaknya,” terang Fathur.
Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut dan belum dapat menetapkan pelaku atau tersangka dalam kasus ini.
Mereka berencana melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Ida untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kejadian tragis yang merenggut nyawa kedua anaknya.
"Kami akan meminta keterangan terkait kejadian itu segera setelah kondisinya memungkinkan," ungkap Fathur.
Kejadian ini bukan hanya menyisakan luka bagi keluarga korban, tetapi juga bagi seluruh warga Kota Kediri.
Misteri tentang peristiwa sebenarnya masih menyelimuti. Kini warga menunggu perkembangan dari penyelidikan polisi.
Masyarakat hanya bisa berharap agar kebenaran segera terungkap, dan keadilan bisa ditegakkan untuk kedua anak yang telah pergi terlalu cepat. Hingga saat itu tiba, duka dan pertanyaan masih membayangi langit Kota Kediri.
Sebelumnya, Ida diduga telah membunuh kedua buah hatinya pada Selasa dini hari. Suami Ida awalnya mendengar suara rintihan kesakitan dari anaknya dan saat bangun tidur kaget, karena istrinya membawa parang dan melihat anaknya terluka.
Suami Ida langsung membuang parang dan mengamankan anaknya. Dia juga memberikan informasi kejadian ini ke saudara diteruskan ke perangkat kelurahan dan polisi.
Kedua korban yakni Muhammad Balya (14) dan Binti (7). Keduanya meninggal dunia dengan luka di bagian kepala.