Konferensi Waligereja Sebut Bom Bunuh Diri Rendahkan Martabat Manusia
Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia, Yohanes Harun Yuwono mengecam keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Kota Makassar. Dia menyebut, aksi tersebut merendahkan martabat manusia.
Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia, Yohanes Harun Yuwono mengecam keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Kota Makassar. Dia menyebut, aksi tersebut merendahkan martabat manusia.
"Kecaman keras atas tindakan bom bunuh diri yang merendahkan martabat manusia, menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan," katanya melalui siaran pers, Minggu (28/3).
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Saka Tunggal didirikan? Dilansir dari Kebumenkab.go.id, masjid itu didirikan pada tahun 1722 oleh Bupati Kendurenan, putra Adipati Mangkuprojo, seorang Wrongko Dalem Keraton Kartasuro.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Kapan Masjid Mungsolkanas dibangun? Menurut ukiran batu yang terletak di halaman depan masjid, Masjid Mungsolkanas dibangun pada tahun 1869 dengan fungsi awal sebagai tempat anak-anak mengaji.
Yohanes meminta kepada seluruh umat Katolik di Indonesia tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan aksi dugaan bom bunuh di Gereja Katedral. Dia juga mengimbau umat agar tidak takut dan resah, namun tetap waspada terhadap ancaman serupa.
"Kami imbau agar tidak ada di antara kita yang memposting gambar atau video tentang peristiwa ini yang justru dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," ujarnya.
Yohanes mengatakan, Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia menyerahkan kasus dugaan bom bunuh di Gereja Katedral Makassar kepada kepolisian. Dia berharap, kepolisian mengusut tantas kasus tersebut dan menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia.
Mantan Chairman Sekretariat Pastoral Keuskupan Pangkal Pinang ini menambahkan, aksi dugaan bom bunuh di Gereja Katedral Makassar bukan hanya menjadi keprihatinan umat Katolik semata.
"Melainkan keprihatinan seluruh bangsa dan negara Indonesia," tutupnya.
Aksi dugaan bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar terjadi pada pukul 10.30 waktu setempat. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono menyebut pelaku berjumlah dua orang.
Baca juga:
Suara Bom di Gereja Katedral Makassar, Warga sempat Mengira Gardu Listrik Meledak
Ledakan Bom di Katedral Makassar, Suami Istri Selamat karena Mengendarai Motor Pelan
Protokol Penanganan Terorisme Tak Boleh Kendor Meski Ada Pandemi Covid-19
Pengusaha: Ledakan di Gereja Katedral Makassar Pengaruhi Investasi Dalam Negeri
Usai Ledakan Bom di Katedral Makassar, Polisi Imbau Warga Ibadah secara Virtual
Polda Metro Jaya Minta Pihak Keamanan Gereja Tingkatkan Kewaspadaan