Konsep pemerintah belum tajam penyebab RUU Kamnas masih mandek
Sampai sekarang belum terlihat adanya indikasi bahwa RUU Kamnas akan direalisasikan.
Pembahasan, kajian, dan usulan Rancangan Undang-undang tentang Keamanan Nasional (RUU Kamnas) telah berlangsung hampir satu dekade. Namun, sampai sekarang belum terlihat adanya indikasi bahwa RUU Kamnas akan direalisasikan.
Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) J Suryo Prabowo menilai hal itu dikarenakan dua hal yakni belum terbangunnya akseptabilitas di berbagai kalangan untuk bisa memahami pentingnya UU Kamnas.
"Kedua, karena konsep yang diajukan oleh pemerintah (Kementerian Pertahanan/Kemhan) terlihat masih belum tajam dan jauh dari sempurna," kata Suryo dalam pernyataannya, Kamis (27/8).
Dia menilai resistensi terhadap keberadaan UU Kamnas akan sulit dihilangkan sepanjang masih adanya stigma UU itu untuk memperbesar dan memperluas kewenangan TNI, sekaligus mereduksi kewenangan Polri dalam penanganan berbagai tugas-tugasnya yang terkait dengan penyelenggaraan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
"Begitu pula pembahasan RUU Kamnas akan sulit dijadwalkan, bila masih banyak anggota legislatif yang beranggapan bahwa UU Kamnas itu tidak penting-penting amat bagi kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Mantan Wakasad TNI ini melihat pembahasan dan realisasi RUU Kamnas sulit dilakukan sepanjang inisiatif pembuatan RUU Kamnas belum mampu membangun akseptabilitas dari berbagai komponen bangsa. Karena itu diperlukan upaya ekstra untuk meyakinkan seluruh stake holder bahwa UU Kamnas itu bukan hanya untuk mengakomodasi kepentingan Kemhan dan TNI, tetapi untuk keamanan segenap bangsa Indonesia.
Baca juga:
Di tengah hutan, Kostrad ajari tentara AS kuliti & minum darah kobra
Panglima TNI lepas KRI Bung Tomo berlayar ke perairan Lebanon
Ini persenjataan canggih KRI Bung Tomo selama bertugas di Lebanon
Tentara AS bengong lihat prajurit Kostrad makan mengkudu
Ahok minta tentara gembleng anak jalanan bandel
21 Keluarga korban penggusuran TNI di Semarang gugat Jokowi
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa gudang amunisi TNI dianggap rahasia? Sehingga, tidak bisa sembarang orang bisa mengetahui terkait gudang amunisi tersebut.“Kan orang juga nggak tahu di situ ada gedung munisi. Nggak tahu (orang), karena gudang munisi kan sifatnya rahasia tertutup dia,” ujarnya.