Kopda Muslimin Kabur dari Jawa, Kasad Dudung: Kejar, Tangkap dalam Waktu Singkat
Kasad Dudung memberikan apresiasi kepada Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dan Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Honi Havana atas pengungkapan kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang.
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman memerintahkan Komandan Kodim (Dandim) 0733 Kota Semarang Letkol Honi Havana kejar Kopda Muslimin. Kopda Muslimin merupakan dalang penembakan istrinya sendiri oleh lima orang suruhannya.
Dudung mengungkap Kopda Muslimin sudah tidak lagi berada di Pulau Jawa.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
"Ini saya ajak Danpuspom AD kalau ada kemungkinan yang bersangkutan tidak ada di Jawa lagi," katanya, Senin (25/7).
"Sudah saya perintahkan kejar dalam waktu yang sesingkat-singkatnya agar segera tertangkap," sambungnya.
Di sisi lain, Kasad Dudung memberikan apresiasi kepada Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dan Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Honi Havana atas pengungkapan kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang.
Dalam penyerahan penghargaan di Mapolda Jawa Tengah di Semarang, Kasad mengapresiasi pengungkapan kasus yang begitu cepat itu.
Secara keseluruhan, terdapat 50 anggota Polrestabes Semarang dan 24 anggota Kodam IV/ Diponegoro yang merupakan anggota tim gabungan pengungkapan perkara itu.
"Penghargaan untuk kepolisian secara khusus yang bereaksi cepat dengan Tim TNI AD," katanya.
Pengungkapan tindak pidana percobaan pembunuhan tersebut, lanjut dia, merupakan bentuk soliditas TNI/ Polri.
Sebelumnya, Kopda Muslimin menjadi dalang penembakan istrinya sendiri di depan rumahnya.
Saat eksekusi, istri Kopda Muslimin tengah bersama anaknya di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).
Lima pelaku diamankan polisi. Yakni, Sugiyono alias Babi, Supriyono, Agus Santoso, Ponco, dan Dwi Sulistyono. Sugiyono alias Babi, menurut Luthfi merupakan eksekutor penembakan di lokasi kejadian. Sedangkan Dwi berperan sebagai penyedia senjata api.
"Jadi usai melakukan penembakan para pelaku langsung ketemu Kopda Muslimin. Di sana mereka dapat upah Rp120 juta dan per orang mendapat bagian Rp24 juta. Ada yang langsung dibelikan motor dan emas. Semuanya barang bukti sudah kita sita," kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Senin (25/7).
Baca juga:
Kopda Muslimin Diultimatum Segera Menyerahkan Diri, Hukuman Menanti
Terungkap, Ini Kronologi Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang
Kopda Muslimin Diduga sudah Lama Berencana Bunuh Istri, Pakai Racun hingga Santet
Kasus Penembakan Istri TNI, Kopda Muslimin Diduga Punya Pacar
Kopda Muslimin Jadi Otak Pelaku Penembakan Istri, Para Pelaku Diberi Rp120 Juta
VIDEO: Tugas 5 Pelaku Penembak Istri Anggota TNI, Kini Kopda Muslimin Diburu
Panglima TNI Dorong Pasal Pidana Mati Bagi Otak Penembakan Istri TNI di Semarang