Korban Banjir Bandang Kulawi Sigi Sulteng Menanti Uluran Bantuan
Para korban saat ini sangat membutuhkan bantuan pangan dari para dermawan, khususnya bagi korban yang rumahnya hanyut dan rusak berat.
Ratusan warga Kulawi Sigi Sulawesi Tengah menantikan uluran tangan banyak pihak setelah banjir bandang menerjang kawasan itu beberapa waktu lalu. Warga sangat membutuhkan pakaian dan pangan.
"Banjir bandang yang menerjang Desa Bolapapu masih menyisakan luka yang mendalam bagi korban," ucap anggota tim MRI ACT Sulteng, Afandi, di Sigi. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (11/8).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
Afandi menerangkan, berdasarkan data lapangan sementara bahwa, banjir bandang yang terjadi menyeret tiga unit rumah warga di desa itu, yang mengakibatkan warga kehilangan tempat tinggal.
"Banjir yang terjadi pada Sabtu malam itu, mengakibatkan tiga rumah hanyut serta 12 rumah lainnya rusak berat," ungkap dia.
Dari hasil laporan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Sigi, tercatat sebanyak 462 jiwa warga mengungsi. Mereka terdiri dari warga Dusun satu dan dua.
"Saat ini mereka tersebar di rumah-rumah kerabat, tidak ada satu pun yang mendirikan kamp pengungsian," ujar Afandi.
Para korban saat ini sangat membutuhkan bantuan pangan dari para dermawan, khususnya bagi korban yang rumahnya hanyut dan rusak berat.
"Kami berharap para dermawan bisa menyisihkan sedikit rezekinya untuk para korban banjir Kulawi," harapnya.
Pascabanjir akses darat untuk memasuki wilayah tersebut terputus, kini Pemkab Sigi mulai membuka akses darat sehingga kendaraan roda empat bisa melintasi jalan di kawasan itu.
Korban bencana alam banjir bandang di Kulawi menyatakan siap untuk direlokasi ke tempat permukiman baru demi keselamatan jiwa mereka, sebab lokasi permukiman lama sering dilanda bencana alam.
"Warga pada umumnya menyatakan kesediaan untuk pindah ke lokasi permukiman yang benar-benar aman dari ancaman bencana alam banjir dan tanah longsor," kata Camat Kulawi, Rolly Bagalatu.
Ia mengatakan untuk segera pindah ke lokasi baru itu tak semudah membalikkan telapak tangan.
"Ya butuh waktu cukup lama. Tetapi yang terpenting adalah masyarakat yang menginginkan untuk direlokasi," kata Rolly.
(mdk/lia)