Korban banjir Samarinda mengungsi, permukiman seperti kota mati
Ribuan rumah di tiga kecamatan daerah Samarinda, Kalimantan Timur, masih terendam banjir sampai hari ke-6 ini. Sebagian besar warga sudah mengungsi. Permukiman ditinggalkan seperti kota mati.
Ribuan rumah di tiga kecamatan daerah Samarinda, Kalimantan Timur, masih terendam banjir sampai hari ke-6 ini. Sebagian besar warga sudah mengungsi. Permukiman ditinggalkan seperti kota mati.
Pantauan merdeka.com, di kelurahan Gunung Lingai yang menjadi salah satu kawasan terparah, Meski terjadi penyurutan, namun ketinggian air banjir masih merendam permukiman lebih dari 1 meter.
Sedari siang tadi, permukiman sepi lantaran ditinggal mengungsi penghuninya. Hanya beberapa warga terlihat berinisiatif menjaga rumah mereka dan tetangga dari aksi pencurian.
"Sudah tiga hari mengungsi. Terlihat surut perlahan, tapi masih selutut sampai sepaha kita (orang dewasa). Kalau begini, kan buat lumpuh aktivitas kita," kata Chandra, warga Gunung Lingai, kepada merdeka.com, Sabtu (8/4).
Di hari ini, setelah sejak Senin (3/4) lalu air banjir berwarna lumpur keruh kecokelatan, namun hari ini, berwarna cokelat kehitaman. Kondisi air seperti itu, mirip dengan kondisi air Bendung Benanga. Di samping itu, terlihat tanaman enceng gondok, ikut terseret arus air.
"Air banjir cokelat kehitaman seperti ini, buat kaki gatal. Apalagi lihat sendiri kan, ada enceng gondok. Ini air Bendungan Benanga benar-benar tumpah, sungai meluap," ungkap Adi, warga lainnya di Gunung Lingai, di RT 07.
Bantuan terus didistribusikan kepada korban banjir. Mulai dari telur, mie instan, beras, selimut dan makanan ringan. Tidak hanya itu, nasi bungkus pun diberikan kepada warga yang memilih bertahan di rumahnya dari terjangan banjir.
"Jadi memang warga mengungsi ini, karena sempat listrik dipadamkan, tapi juga penyurutan belum signifikan," kata Lurah Gunung Lingai Sarifuddin.
Diketahui, banjir merendan rumah warga hampir sepekan ini. Hujan deras yang terus mengguyur di utara Samarinda, mengakibatkan Bendung Benanga siaga 1 dan menyebabkan Sungai Karang Mumus meluap.
Kelurahan Sempaja Utara, Sempaja Timur da Lempake di Samarinda Utara, kelurahan Gunung Lingai dan Temindung Permai di Kecamatan Sungai Pinang serta di kelurahan Sidodadi di Kecamatan Samarinda Ulu, mengakibatkan banjir hingga 1,5 meter, yang berdampak terhadap 4.000 KK atau sekitar 10.000 jiwa.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Baca juga:
Banjir terus meluas di Samarinda, 10.000 jiwa terkena dampak
Korban banjir di Samarinda kelaparan dan terserang penyakit gatal
Cegah kriminalitas, 100 polisi dikerahkan ke lokasi banjir Samarinda
Tambang batu bara dituding ikut jadi penyebab banjir di Samarinda
Banjir di Samarinda juga rendam panti jompo, 60 lansia dievakuasi