Korban Daycare di Depok, Bayi 9 Bulan Alami Dislokasi di Bagian Kaki
Hasil visum nanti akan disampaikan pihak dokter. Dari hasil visum baru diketahui penyebab dislokasi kaki bayi tersebut.
Polisi mengungkap korban bayi penganiayaan mengalami dislokasi pada bagian kaki. Namun belum diketahui detail dislokasi yang dimaksud. Pihaknya masih menunggu hasil visum untuk mengetahui jelasnya.
âYa ini kan masih kita visum ya. Nanti hasil visumnya begitu muncul akan kita sampaikan. Tetapi ada dugaan dislokasi pada kaki,â kata Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, Kamis (1/8).
- Orang Tua Korban Penganiayaan Daycare di Depok Ungkap Rasa Cemas soal Kondisi Kaki Anaknya
- Berkaca Insiden Daycare di Depok, KPAI Buka Ruang Pelaporan Kasus Kekerasan terhadap Anak
- Selain Balita, Bayi 7 Bulan jadi Korban Penganiayaan Daycare di Depok
- KPAI Temukan Kekerasan Fisik dan Psikis Dialami Balita Diduga Dianiaya Pemilik Daycare di Depok
Hasil visum nanti akan disampaikan pihak dokter. Dari hasil visum baru diketahui penyebab dislokasi kaki bayi tersebut.
âTapi nanti ini kita tanyakan pada dokter yang berhak menyerahkan itu kan dokter ya. Hasil visum bagaimana nanti disampaikan,â ujarnya.
Dari hasil rekaman, diduga korban dibanting hingga menyebabkan kaki tidak simetris. Namun pihaknya masih terus akan mendalami.
âNah ini, kalau dari video ini kan dibanting,â ungkapnya.
Polisi mendalami tiga video terkait penganiayaan korban. Dari tiga video tersebut diketahui ada dua korban. Keduanya adalah MK (2) dan HW 9 bulan. Penganiayaan dilakukan di waktu berbeda.
âBerbeda, jadi waktunya berbeda. Kalau kita lihat di video itu kan ada tiga video. Jadi kami melihat dan menganalisa itu dan ternyata ada 3 video berbeda. Tentu ini korbannya berbeda-beda,â katanya.
Kapolres menuturkan, pihaknya masih mendalami keterangan dari Tata mengenai motif dia melakukan penganiayaan. Sejauh ini motifnya karena pelaku khilaf.
Penyidik belum mendalami terkait izin dan biaya yang harus dikeluarkan.
âNanti itu mengenai pertanyaan tambahan, mengenai daycarenya, mengenai biayanya, mengenai anak2nya itu tentu kita tanyakan juga. Tetapi pada saat pertanyaan pengembangan ya. Kalau penitipan masih kita dalami,â ujar Arya.
âKita belum detail sampe ke sana. Ini kemarin pemeriksaannya terkait dengan tindakannya si terduga pelaku ini, dikonfirmasi terkait denagn video yang beredar. Nanti itu mengenai pertanyaan tanbahan, mengenai daycarenya, mengenai biayanya, mengenai anak-anaknya itu tentu kita tanyakan juga. Tetapi pada saat pertanyaan pengembangan ya,â pungkasnya.
- AHY Klaim Operasi Gebuk Mafia Tanah Selamatkan Potensi Kerugian Negara hingga Rp6 Triliun
- Momen Polri dan TNI Bersenjata Lengkap Amankan Pembayaran Denda Adat Rp7,5 Miliar di Papua
- Kini Beranjak Remaja, Intip Potret Terbaru Baim Cilik yang Curi Perhatian
- Ketua Banggar Minta Pemerintah Tak Terlena Pertumbuhan Ekonomi Terus di 5 Persen
- Ahmad Syaikhu Minta Maaf Prabowo Tak Hadiri Rapimnas PKS
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024