Korban kecelakaan dominan usia produktif, negara berpotensi kehilangan penerus
Sejauh ini, kesadaran berlalu lintas yang baik dan benar belum sepenuhnya diterapkan oleh masyarakat. Itu terlihat dari banyaknya pengendara yang kerap tidak menggunakan alat keselamatan, seperti helm atau membawa bobot yang lebih dari ketentuan.
Sepanjang tahun 2017, Jasa Raharja menyalurkan uang santunan sebesar Rp 1,9 triliun. Kebanyakan dari korban kecelakaan masih dalam usia produktif.
Hal itu disampaikan Dirut Budi Rahardjo dalam sambutannya pada acara Be a Safety Hero yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Sabtu (3/3).
-
Kapan kecelakaan kereta api di Rancaekek, Bandung terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"55,8 Persen korban yang menerima santunan yakni di usia produktif sekitar usia 20-50 tahun. Ada potensi negara kehilangan generasi dan penerus bangsa," katanya.
Sejauh ini, kesadaran berlalu lintas yang baik dan benar belum sepenuhnya diterapkan oleh masyarakat. Itu terlihat dari banyaknya pengendara yang kerap tidak menggunakan alat keselamatan, seperti helm atau membawa bobot yang lebih dari ketentuan.
Amanat root safety management yang diberikan kepada paratur pemerintahan diberikan tidak akan berjalan efektif jika tidak ada komitmen dari semua pihak. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk ikut berperan aktif dalam menurunkan angka kecelakaan dengan menjalankan prosedur keselamatan yang sudah tertera dalam aturan.
Pihaknya pun terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya keselamatan dengan program Jasa Raharja goes to campus. Program itu disebut sebagai salah satu langkah mewujudkan safety people, khususnya kepada generasi muda yang aware berlalu lintas dan tertib.
Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi menyebut angka kecelakaan yang menyebabkan kematian masih tinggi. Ia bahkan menganalogikannya dengan sebuah penyakit.
"Angka kecelakaan ini setiap tahunnya lebih dari 100.000 kecelakaan, dengan angka kematian mencapai 25.000 pertahunnya," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga ketertiban berlalu lintas. Hal itu bisa dilakukan dengan mudah, asal punya komitmen yang kuat.
"Sikap safety itu sederhana, saya sebutkan tiga contoh yang gampang bisa lakukan, satu menjaga jarak aman, mengurangi kecepatan dimana mengurangi10 persen kecepatan dapat menghindari kecelakaan, serta menggunakan helm," pungkasnya.
Baca juga:
Korban tewas kecelakaan bus di tanjakan Emen dapat santunan Rp 50 juta
Besok Jasa Raharja bayarkan sisa santunan korban kecelakaan Tanjakan Emen
Jasa Raharja bayarkan santunan para korban tanjakan Emen
Kemenhub terima hibah kendaraan operasional Mercedes Benz dari Jasa Raharja
Jasa Raharja klaim kecelakaan mudik Lebaran 2017 turun 50 persen
Hari ini, posko kesehatan Jasa Raharja di Stasiun Senen ditutup