Korban Melantur, Polisi Kesulitan Ungkap Penganiayaan Pemulung di Cikarang
Polisi kesulitan dalam mengungkap kasus penganiayaan yang berujung pada meninggal seorang pemulung di emperan Ruko Jalan Raya Fatahillah, Kalijaya, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.
Polisi kesulitan dalam mengungkap kasus penganiayaan yang berujung pada meninggal seorang pemulung di emperan Ruko Jalan Raya Fatahillah, Kalijaya, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Kabupaten Bekasi AKBP Dwi Prasetya menyebut, korban belum bisa diajak berkomunikasi. Dalam kejadian itu, Udin Rojudin (78) meninggal dunia, sementara Kusnan (63) mengalami luka parah hingga harus dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Apa yang dimaksud dengan radang tenggorokan? Radang tenggorokan, meskipun terdengar sepele, sering menghampiri anak-anak maupun orang dewasa. Tak jarang, kita mencari solusinya di dalam rumah, mengandalkan bahan-bahan alami. Ternyata, cara-cara nenek moyang kita yang berusia berabad-abad pun memiliki resep herbal untuk meredakan radang tenggorokan.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
"Belum bisa (korban) dimintai keterangan, masih ngelantur ngomongnya, masih berubah berubah," kata dia saat dihubungi, Jumat (2/10).
Dwi mengatakan, jawaban yang dilontarkan oleh korban sering berubah-ubah. Misalnya perihal jumlah uang yang dirampas oleh para pelaku.
"Ditanya kehilangan uang kira-kira berapa, pertama jawab misal Rp600 ribu, kedua jawab Rp100 ribu, jadi masih ngelantur, kita belum pakai patokan," ujar dia.
Identitas dari Sidik Jari
Dwi menyebut, identitas kedua korban pun diperoleh penyidik dari pencocokan sidik jari.
"Kalau kita tanya nama masih belum jelas, akhirnya kita pakai identitas sidik jari baru ketahuan itu. Si korban namanya siapa, yang masih hidup juga nama siapa dan alamat rumahnya," papar dia.
Peristiwa penganiayaan terekam kamera pengawas salah satu ruko. Rekaman video berdurasi 30 detik menampilkan dua orang pelaku memukul pemulung yang sedang tidur di emperan toko. Berkali-kali balok kayu diayunkan ke arah kepala pemulung.
Dwi mengambarkan situasi di sekitar lokasi pada saat penganiayaan terjadi.
"Itu kan showroom mobil kalau malam tutup," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com