Korban Terdampak Banjir di Ketapang Mencapai 15.972 Jiwa
Korban banjir di Ketapang hingga saat ini mencapai 15.972 jiwa dari 4.240 kepala keluarga (KK) yang tersebar di sembilan Kecamatan yakni Simpang Hulu, Sungai Laur, Sandai, Nanga Tayap dan Matan Hilir Utara. Serta Muara Pawan, Delta Pawan, Benua Kayong, dan Matan Hilir Selatan.
Korban banjir di Ketapang hingga saat ini mencapai 15.972 jiwa dari 4.240 kepala keluarga (KK) yang tersebar di sembilan Kecamatan yakni Simpang Hulu, Sungai Laur, Sandai, Nanga Tayap dan Matan Hilir Utara. Serta Muara Pawan, Delta Pawan, Benua Kayong, dan Matan Hilir Selatan.
"Pemkab Ketapang sudah melakukan penanganan dan menyalurkan bantuan," kata Wakil Bupati Ketapang, Farhan saat Apel Kedaruratan Bencana Banjir di Halaman Kantor Bupati Ketapang dilansir Antara, Senin (15/11).
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Meski demikian Pemkab Ketapang bersama unsur terkait harus terus meningkatkan kesiapsiagaan.
"Dengan apel ini, Insyaallah kami siap menangani bencana banjir untuk 2021 ini. Kami mohon doa kepada seluruh masyarakat, mudahan-mudahan banjir ini tidak meluas dan tidak semakin besar," ujarnya.
Ia mengungkapkan meskipun saat ini air mulai surut, namun masyarakat diminta untuk selalu waspada. Kemudian diminta cepat melaporkan jika ada kejadian banjir ke kepala desa dan Bintara Pembina Desa (Banbinsa) dan Bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas) termasuk pihak kecamatan.
"Terima kasih kepada bapak-bapak dari Forkopimda, Kodim, Polres, TNI AL, Kajari, Sekda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan unit kerja yang lain di Ketapang," ucap Farhan.
Baca juga:
Sampah Styrofoam Penuhi Kali Perancis Tangerang, Ini Harapan Warga ke Pemerintah
Banjir Besar di Kalimantan Barat, Ini Videonya Jalan Raya Berubah Jadi 'Sungai'
Cegah Banjir, Pemprov DKI Keruk 1,29 Juta Meter Kubik Lumpur dari Saluran Air
Anies Sebut Banjir Tak Lihat Wilayah Administrasi, Semua Daerah Harus Siaga
Banjir di Sintang Belum Juga Surut, 33.221 Jiwa Masih Mengungsi