Korban tewas akibat banjir dan longsor di Sangihe bertambah 2 orang
Sementara dua warga lainnya masih dinyatakan hilang.
Korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, bertambah dua orang, sementara dua warga masih dinyatakan hilang.
"Selain korban jiwa, 209 rumah rusak akibat bencana tersebut," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (23/6).
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana tebing tol di Bintaro itu longsor? Personel Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) DKI Jakarta dan petugas Jasa Marga melakukan penanganan longsor tebing tol di Jalan Mulia Bhakti, RT 06/01, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
Dia mengatakan, upaya penanganan darurat akibat banjir, longsor, gelombang pasang dan cuaca ekstrem masih dilakukan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Tercatat sebanyak enam kecamatan terkena bencana pada 21 Juni 2016 yaitu Kecamatan Tahuna, Tahuna Barat, Tahuna Timur, Manganitu, Kendahe, Tamako, Manganitu Selatan dan Tatoareng.
"Diperkirakan total kerugian ditimbulkan akibat bencana tersebut senilai Rp 57 miliar," beber Sutopo.
Kerugian meliputi 44 rumah rusak berat, 116 rusak sedang, dan 49 rusak ringan, dua jembatan dan jalan sepanjang satu kilometer rusak sehingga menyebabkan lima kampung dan tiga kecamatan terisolasi.
Sementara itu, sarana pendidikan dan fasilitas umum yang rusak sebanyak tujuh unit dan kerusakan perkebunan dan pertanian diperkirakan sepuluh hektare.
Jumlah warga mengungsi, kata Sutopo, sebanyak 610 jiwa ditampung di dua lokasi yaitu gereja Imanuel dan SD Kolongan Beha.
"Pendataan dampak bencana masih dilakukan," terangnya seperti ditulis Antara.
Sebelumnya, jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Kepulauan Sangihe sebanyak tiga orang, satu orang lainnya dinyatakan hilang.
(mdk/cob)