Korban Tewas Diserang TNI Seorang Kakek yang Mencari Cucunya
Sejumlah warga lainnya mengalami luka-luka malam itu. Ada yang di bagian mata diduga terkena tusukan karena anggota TNI itu membawa sajam dan kayu.
Raden Aliman Barus (62) tewas setelah menjadi korban penganiayaan sekelompok anggota TNI, Jumat (8/11) malam. Kejadian itu berawal ketika puluhan anggota TNI dari Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan terlibat keributan dengan warga di Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang.
Kepala Dusun (Kadus) III, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Binawanti, mengatakan Raden tewas diduga dianiaya oleh anggota TNI. Saat itu Raden sedang mencari cucunya.
- Diduga Jadi Korban Penculikan, Bocah 5 Tahun di Cilegon Ditemukan Tewas dengan Mulut Terlilit Lakban
- Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
- 4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
- Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
“Pak Raden meninggal karena dia mau melihat cucunya yang dikira terlibat keributan,” katanya, Senin (11/11).
Nahas, Raden malah jadi korban salah sasaran dari kelompok anggota TNI tersebut.
“Belum sampai ke tempat cucunya, mereka sudah membabi buta menghajarnya. Ada yang mau menolong Pak Raden dianiaya juga," katanya.
Namun, belum diketahui motif di balik kedatangan puluhan anggota TNI ke desa tersebut. Menurut Binawanti, puluhan anggota TNI itu sedang mencari temannya yang hilang.
"Kata warga para TNI mencari kawannya yang hilang. Anggota TNI menduga kawannya hilang diculik warga. Bahkan mereka mendobrak rumah warga,” ungkapnya.
Binawanti juga menjelaskan sejumlah warga lainnya mengalami luka-luka malam itu. Mereka diduga kuat menjadi korban penganiayaan puluhan anggota TNI itu.
“Luka seperti matanya kena colok dan semacam kena tusuk. Menurut warga ada yang bawa senjata tajam, kayu, dan sebagainya,” jelasnya.
Seperti diketahui, sedikitnya 33 anggota TNI diduga terlibat dalam aksi penyerangan di Desa Selamat, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Aksi penyerangan yang dilakukan anggota TNI itu juga mengakibatkan delapan orang warga sipil terluka.
Pangdam I/BB, Letjen TNI Mochammad Hasan, telah menyampaikan permohonan maaf atas insiden itu.
"Mohon maafkan kami atas insiden yang telah terjadi," ujar Pangdam.
Dalam pertemuan dengan para keluarga korban di Jambur Sada Nioga, Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Biru-biru, Minggu (10/11). Pangdam memastikan pihaknya akan bertanggungjawab dan menjamin biaya perobatan bagi semua korban di rumah sakit.
"Semalam saya dan pihak keluarga telah berjumpa dan koordinasi. Harapan saya, percayakan kepada kami untuk proses ini semua hingga tuntas dan seadil-adilnya," ujar Letjen Hasan.