Korban tewas miras oplosan di Jakarta Timur bertambah, total jadi 10 orang
Korban tewas akibat menenggak miras oplosan di kawasan Jakarta Timur bertambah jadi sepuluh orang. Mereka diketahui meminum minuman keras ginseng dan meninggal dunia di sejumlah lokasi berbeda.
Korban tewas akibat menenggak miras oplosan di kawasan Jakarta Timur bertambah jadi sepuluh orang. Mereka diketahui meminum minuman keras ginseng dan meninggal dunia di sejumlah lokasi berbeda.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra menyampaikan, tiga orang di antaranya tewas saat mendapat penanganan medis di Rumah Sakit (RS) Islam Pondok Kopi pada Selasa 3 April 2018 kemarin.
-
Kenapa Herjunot Ali menolak minuman keras? Junot mengungkapkan alasannya bukan karena merasa lebih baik dibanding orang lain, melainkan karena faktor usia dan kesehatan.Semakin tua, tubuhnya semakin sulit pulih setelah mengonsumsi alkohol.
-
Bagaimana Herjunot Ali menolak minuman keras? Alih-alih menerima, Junot dengan sopan menolaknya, menunjukkan ketegasan dan prinsipnya. Herjunot tersenyum sambil mengatupkan tangan berterima kasih atas tawaran yang diberikan.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Kenapa Kemang di Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat kuliner? Kemang di Jakarta Selatan telah lama dikenal sebagai pusat kuliner yang tidak pernah berhenti berinovasi.
-
Siapa yang berjualan di warung kerek Mantarena? Seluruh warung yang ada di sana, kebanyakan merupakan kedai rumahan dengan menu jualan utamanya adalah kuliner. Bagi yang ingin memesan, seseorang tinggal memanggil pemilik warung dan menarik-menarik tali tambang yang terpasang membentang di atas sungai.
"Korban sepuluh itu dari beberapa TKP," tutur Tony di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (4/4).
Para korban tewas tersebar di sejumlah rumah sakit. Selain tiga orang di RS Islam Pondok Kopi, ada tiga pasien meninggal dunia akibat miras oplosan di Puskesmas Duren Sawit. Kemudian satu orang di RS Persahabatan dan tiga lagi di RSUD Matraman.
"Tadi malam kita ke beberapa warung kaki lima. Meski dengan kejadian kemarin tadi malam banyak tutup," jelas dia.
Kini polisi masih terus mencari penjual miras oplosan yang berdasarkan keterangan saksi berada di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT). Termasuk juga distributor utama minuman ginseng itu.
"Target kita pemasok distributor," kata Tony.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi selidiki keterkaitan kasus miras maut di Depok dan Jagakarsa
Korban tewas akibat miras oplosan bertambah, total 6 orang
Penjual miras oplosan di Jagakarsa jadi tersangka, diancam pasal berlapis
Marak miras oplosan, Polsek Benda razia sejumlah warung
Pemilik warung penjual miras oplosan di Jagakarsa ditangkap polisi