KPAI sebut buku balita mengandung ajaran LGBT sangat bahaya
Komisioner KPAI Bidang Napza, Pornografi dan Cyber Crime, Margaret Aliyatul Maimunah menjelaskan huruf-huruf vokal di konten dalam buku tersebut bisa berdampak buruk bagi sosiologis anak di masa depan.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima laporan buku berjudul 'Balita Langsung Lancar Membaca' berisi konten yang mengkampanyekan Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Penulis buku tersebut adalah Intan Noviana dengan penerbitnya Pustaka Widyatama.
Komisioner KPAI Bidang Napza, Pornografi dan Cyber Crime, Margaret Aliyatul Maimunah menjelaskan huruf-huruf vokal di konten dalam buku tersebut bisa berdampak buruk bagi sosiologis anak di masa depan. Dalam hal ini pun KPAI mendesak penerbit untuk segera merevisi isi buku tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan LGBTQ? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan sebuah kelompok atau komunitas yang mengarah pada jenis identitas seksual selain heteroseksual.
-
Kenapa penting untuk memahami LGBTQ? Penting bagi masyarakat untuk mnegedukasi diri sendiri terkait isu LGBTQ yang ada di masyarakat. . Dengan pemahaman ini, diharapkan setiap masyarakat bisa bijak dalam bersikap terhadap kelompok LGBTQ.
-
Bagaimana istilah LGBTQ digunakan untuk mengakui dan menghormati keragaman? LGBTQ digunakan untuk mengakui dan menghormati keragaman identitas gender dan orientasi seksual, serta untuk memperjuangkan hak-hak, penerimaan, dan kesetaraan bagi individu-individu dalam kelompok ini.
-
Kenapa karmin kontroversial? Meskipun dibuat dari bahan alami, namun pewarna karmin tidak lepas dari kontroversi.
-
Apa yang diungkapkan dalam puisi perpisahan sekolah? Puisi perpisahan sekolah ini dapat menjadi salah satu wujud ungkapan sekaligus pemberian terakhir kalian kepada para guru di sekolah.
-
Apa yang menjadi kontroversi dari pernyataan Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika sempat viral lantaran melontarkan ide tentang para capres yang harusnya ada tes mengaji.
"LGBT termasuk perilaku sosial menyimpang, semua agama menolak adanya LGBT. Dari kecil jika sudah ditanamkan maka akan menginternalisasi dan akan berdampak pada perilaku anak kemudian," ucap Aliyatul di kantor KPAI, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/12).
Diketahui, buku yang berjudul 'Balita Langsung Lancar Membaca' itu memuat kata kata Opa bisa jadi waria, Fafa merasa dia wanita, dan ada waria suka wanita. Ali khawatir, jika balita membaca dari usia dini dampaknya akan terlihat ketika dewasa nanti.
Sebab lanjutnya, usia anak mulai dari 0 sampai 8 tahun termasuk usia golden age. kata Aliyatul, dalam pondasi anak usia dini, penanaman nilai anak terdapat pada usia tersebut. Sebab itu, anak dapat menyerap apapun dan menganggapnya sebagai sebuah kebenaran.
"Anak akan merekam menganggap ada waria suka wanita itu sebagai kebenaran. Ini sangat bahaya," ujar Aliyatul.
Pada kesempatan yang sama, Komisioner KPAI lainnya bidang traficking dan eksploitasi anak Ai Maryati Sholihah menegaskan LGBT berdampak buruk bagi mindset anak.
"Pertama yang harus difokuskan adalah konten kampanye LGBT di dalam buku itu. Ini memberikan arah pandangan anak, oh ternyata boleh perempuan dengan perempuan menikah. Jadi ini prinsip KPAI untuk mengusut penerbit supaya direvisi buku itu," papar Ai di lokasi yang sama.
(mdk/rzk)