KPK Pastikan Surat Penyelidikan Korupsi Bupati Gowa Palsu
Ali menduga surat itu dibuat untuk memeras pihak-pihak tertentu di Kabupaten Gowa. Menurut Ali, hal itu kerap terjadi penipuan yang mengatasnamakan lembaga antirasuah. Ali meminta masyarakat tetap berhati-hati dan segera melaporkannya ke pihak berwajib.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menemukan dan memeriksa surat perintah penyelidikan di Kabupaten Gowa. KPK memastikan surat yang menyebut bahwa KPK sedang melakukan penyelidikan korupsi yang dilakukan Bupati Gowa adalah surat palsu.
"KPK telah memeriksa dan memastikan bahwa kedua surat tersebut palsu," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (6/10).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Kapan Gazalba Saleh ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
Ali menegaskan format surat palsu itu berbeda dengan surat yang biasa dikeluarkan oleh pihak lembaga anturasuah. Menurut Ali, naskah dalam surat tersebut tidak rapi dan tak terlihat dikeluarkan oleh penegak hukum.
©Liputan6.com
"Surat juga tidak dibubuhi tanda tangan serta salah dalam penyebutan pihak penandatangan yaitu atas nama Eko Marjono sebagai Direktur Analisa Korupsi dan Direktur Penyelidikan," kata Ali.
Ali menduga surat itu dibuat untuk memeras pihak-pihak tertentu di Kabupaten Gowa. Menurut Ali, hal itu kerap terjadi penipuan yang mengatasnamakan lembaga antirasuah. Ali meminta masyarakat tetap berhati-hati dan segera melaporkannya ke pihak berwajib.
"Penipuan dan pemerasan dengan modus pemalsuan surat yang mengatasnamakan KPK marak terjadi. KPK secara tegas meminta para pihak tidak lagi memalsukan atau melakukan tindakan-tindakan mengatasnamakan KPK untuk menipu, memeras, dan bertindak kriminal lainnya yang dapat merugikan masyarakat," kata Ali.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KPK Perpanjang Penahanan Tersangka Kasus Pengadaan Hulu Sungai Utara
KPK Diminta Periksa Novel Baswedan Terkait 'Orang Dalam' Azis Syamsuddin
Soal Orang Dalam Azis, Novel Sindir KPK Tugasnya Mencari Bukan Menunggu Diberi Bukti
Novel Baswedan: KPK Bertugas Mencari, Bukan Menunggu Diberi Bukti
KPK Mulai Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Pembelian LNG PT Pertamina
KPK Minta Pihak yang Tahu 'Orang Dalam' Azis Syamsuddin untuk Melapor