KPK Soal Hari Pahlawan: Korupsi Adalah Sikap Penjajah Bangsa Saat Ini
Firli memandang, penjajah di masa sekarang tidak dapat dikatakan telah sirna. Sebab, saat ini penjajahan bertransformasi bukan lagi kolonialisme melainkan praktik korupsi.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menegaskan, semangat hari Pahlawan kekinian diwujudkan dengan sikap antikorupsi. Selain itu, kejujuran dan keberanian juga menjadi ciri hadirnya jiwa pahlawan di era sekarang.
"Kita harus melanjutkan perjuangan mereka, kita mulai dari sikap jujur, berani dan hebat serta antikorupsi," katanya dalam keterangan tertulis dalam semarak Hari Pahlawan, Selasa (10/11).
-
Bagaimana Firli Bahuri bisa menjadi Ketua KPK? Seperti diketahui, Firli terpilih secara aklamasi sebagai ketua KPK oleh Komisi III DPR pada 2019 lalu.
-
Siapa yang menggantikan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK sementara? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango berpose sesaat sebelum memberi keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/11/2023). Sebelumnya Presiden Joko Widodo, melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa KPK dianggap tidak etis memberikan bantuan hukum kepada Firli Bahuri? Menurut Alex, tak etis lembaga antikorupsi memberi bantuan hukum terhadap tersangka korupsi."Bantuan hukum kemarin sudah kami sampaikan bahwa KPK tidak memberikan bantuan hukum, tetapi kami akan menfasilitasi kalau terkait dengan permintaan dokumen-dokumen," kata Alex. "Kalau perkara yang menyangkut korupsi itu, ya tentu tidak etis juga sebagai lembaga penegak pemberantasan korupsi membela dari tersangka korupsi. Jadi waktu itu disimpulkan seperti itu," Alex menambahkan.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Dia memandang, penjajah di masa sekarang tidak dapat dikatakan telah sirna. Sebab, saat ini penjajahan bertransformasi bukan lagi kolonialisme melainkan praktik korupsi.
"Jadi butuh banyak pahlawan untuk melawan korupsi yang telah lama menjajah negeri ini, agar penyakit kronis ini dapat benar-benar musnah," tegasnya.
Firli mengamini, melawan penjajahan atas korupsi tidaklah mudah. Menurutnya, ada lima kunci utama agar seseorang dapat bangkit menang melawan rasuah. Pertama integritas, kedua nilai agama, ketiga budaya, keempat kejujuran, dan kelima tidak diam melihat korupsi.
Dia menambahkan, hadirnya KPK saat ini adalah ujung tombak pemberantasan korupsi. Tindak-tanduknya meneladani pejuang kemerdekaan melawan penjajah dan tidak gentar meski hanya bersenjata bambu runcing.
"Sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia, Insya Allah kami seluruh insan di KPK ikhlas dan siap menerimanya, segala bentuk resiko mulai dari intimidasi hingga keselamatan jiwa dan raga menjadi konsekuensi, harus kami terima," tutupnya.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Firli Bahuri Sebut KPK Bakal Tahan Dua Kepala Daerah Pekan Depan
KPK Lelang Tanah dari Perkara Korupsi Eks Bupati Labuhanbatu
KPK Terus Dalami Kasus Korupsi Proyek Pembangunan Gereja di Mimika Papua
KPK Periksa Aktor Rudy Wahab Terkait Kasus Eks Bupati Bogor Rachmat Yasin
KPK Kejar Keterangan Pegawai MIT Terkait Suap dan Gratifikasi Nurhadi
KPK Minta Kejati Sulut Soroti Manajemen Aset Daerah dan Optimalisasi PAD
ICW Desak KPK Terbitkan Surat Penyelidikan Baru Kasus Djoko Tjandra