KPK Soal Penangkapan Harun Masiku: Kalau Lihat Kabari Kami
KPK berharap agar pihak-pihak lain juga turut serta apabila menemukan keberadaan Harun.
KPK berharap agar pihak-pihak lain juga turut serta apabila menemukan keberadaan Harun.
KPK Soal Penangkapan Harun Masiku: Kalau Lihat Kabari Kami
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini masih terus berupaya menangkap tersangka suap kasus suap Pergantian Antarwaktu (PAW) Caleg DPR, Harun Masiku. KPK berharap agar pihak-pihak lain juga turut serta apabila menemukan keberadaan Harun.
"Mohon informasi mohon masukan kalau dengar kalau lihat ada di mana kabari kami terkait saudara HM ini," kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu di gedung Merah Putih KPK, Kamis (13/6).
Asep mengaku pencarian Harun tidak harus melulu berasal dari internal penyidik saja. Ia juga meminta kepada siapa saja yang mengetahui keberadaan Harun dapat berbagi informasi dengan penyidik.
"Tentunya kalau misalkan kami ada informasi, informasinya sangat terbatas. Maksudnya terbatas siapa yang harus mengetahui sehingga tidak bisa kami juga sampaikan karena tentunya itu akan berakibat juga dalam proses penyidikan dan pencarian yang bersangakutan," tutur Asep.
Pada perkembangan pencarian mantan caleg PDIP itu, penyidik turut menyasar memeriksa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pada Senin, 10 Juni kemarin. Dia diperiksa sebagai saksi untuk mengetahui keberadaan Harun.
Hanya saja pemeriksaan Hasto berlangsung alot ketika dia mendengar penyidik antirasuah menyita handphonenya dan staffnya Kusnadi. Belum sampai pokok perkara, Hasto memilih untuk keluar dari ruang penyidik KPK.
Hasto mengaku sempat terjadi cekcok di dalam ruang penyidikan lantaran tas dan handphone Hasto yang dibawa oleh salah satu stafnya bernama Kusnadi disita oleh KPK.
"Pemeriksaan saya belum masuk materi pokok perkara karena di tengah-tengah itu kemudian staf saya yang namanya Kusnadi itu dipanggil katanya untuk bertemu dengan saya. Tetapi, kemudian tasnya dan handphone-nya atas nama saya itu disita,"
tutur Hasto.
Percekcokan ini juga dikonfirmasi oleh kuasa hukum Hasto, Petra M Zen.
Petra mengonfirmasi perlakuan yang diterima Hasto dalam ruang penyidikan tidak sesuai dengan prosedur.
Atas kejadian ini, penyidikan Hasto tidak berhasil mencapai pokok perkara. Hasto dan kuasa hukumnya pun menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menghadiri panggilan KPK selanjutnya apabila diminta.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan penyidik bakal segera menjadwalkan kembali pemeriksaan lanjutan Hasto.
"Saya malah belum tahu cuman saya diberi tahu akan dipanggil lagi," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata di gedung Merah Putih KPK, Rabu (12/6).
Pemeriksaan Hasto pada Senin (10/6) kemarin sempat dihentikan karena penyidik KPK yang tiba-tiba menyita handphone dan catatan miliknya dari tangan asistennya, Kusnadi. Alhasil pemeriksaan itu hanya berlangsung selama empat jam saja.
Untuk pemeriksaan lanjutan, kata Alex, Hasto mengajukan diri agar diperiksa kembali pada bulan depan.
"Pak Hasto sendiri yang akan datang sendiri jadi enggak perlu panggilan, kalau nggak salah bulan Juli yang bersangkutan minta dijadwalkan," ujar Alex.