Kreasi unik, nikmatnya donat talas racikan mahasiswa UNY
Talas selama ini hanya dibuat panganan dengan cara direbus atau digoreng dijadikan keripik.
Jika selama ini donat dibuat dengan bahan baku terigu dan ada juga dari kentang, kini talas (Colocasia esculenta) menjadi salah satu pilihan yang bisa dipertimbangkan. Seperti kreasi unik yang diciptakan mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Talas merupakan hasil pertanian Indonesia berupa umbi-umbian yang produksinya cukup banyak. Potensi pengembangan talas di Indonesia sebenarnya cukup besar karena banyak daerah yang cocok untuk penanaman talas. Melihat potensi tersebut mahasiswa jurusan pendidikan akuntansi FE Universitas Negeri Yogyakarta, Arlin Nosa Sefrian Sari, Nopiani Rubi Kristanti dan Trimah membuat donat dengan olahan dari talas.
Menurut Arlin, di tempat tinggalnya di Kulonprogo, Yogyakarta, harga talas cukup murah dan yang masih jarang dimanfaatkan memiliki potensi untuk dikembangkan.
"Kami ingin menunjukkan bahwa bahan yang awalnya bernilai jual rendah ternyata mampu menjadi produk yang bernilai jual tinggi setelah diolah menjadi makanan yaitu berupa donat," katanya di Yogyakarta, Selasa (21/1).
Arlin mengungkapkan, pemilihan talas sebagai bahan untuk pembuatan donat selain meningkatkan nilai jual dari talas, juga untuk menyukseskan program pemerintah yaitu sebagai alternatif diversifikasi pangan untuk mengantisipasi terhadap terjadinya krisis pangan.
Rekan Arlin, Nopiani menambahkan selain memiliki potensi untuk dikembangkan talas juga mengandung karbohidrat yang tinggi, protein, lemak dan vitamin.
"Umbi, pelepah dan daunnya banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan, obat maupun pembungkus, sedangkan daun, sisa umbi dan kulit umbi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan," jelas Nopiani.
Untuk membuat donat dengan bahan baku talas sebenarnya cukup mudah. Caranya, kulit talas dikupas dan bersihkan hingga lendirnya berkurang lalu dikukus dalam dandang sampai lunak, kemudian haluskan.
Seperti proses pembuatan donat pada umumnya, Nopiani menambahkan, bahan-bahan lain berupa tepung terigu, ragi instan, gula pasir dan susu bubuk dicampurkan. "Aduk rata kemudian tambahkan talas, uleni sampai rata, masukkan telur dan air es sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis," ujar dia.
Kemudian, tambahkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis dan didiamkan 15 menit. Setelah adonan kempis kemudian dibentuk adonan dengan menggunakan cetakan donat dan diamkan 45 menit sampai mengembang.
"Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang dan diberi topping sesuai selera," pungkas Nopiani.
-
Kuliner kekinian apa saja yang ditawarkan di Chillax Sudirman? Di sana, Anda bisa mencoba berbagai makanan dan minuman dari yang ringan sampai berat seperti sushi, steak, ramen, dan berbagai jajanan khas Korea atau Jepang.
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Bagaimana pabrik cokelat kuno itu diubah? Pada awal abad ke-18, bangunan itu dibagi menjadi tiga bagian. Lalu sekitar 100 tahun kemudian, rumah itu diubah menjadi pabrik cokelat yang disebut Guardia (Clemente). Chocolates and pastillaje".
-
Apa yang ditemukan di pabrik cokelat kuno itu? Di dalam bangunan tersebut, arkeolog menemukan beberapa pelat timah berukir. Pelat ini digunakan untuk membuat label pada cokelat, menyebutkan coklat tersebut berasal dari pabrik Clemente Guardia. Arkeolog juga menemukan tujuh bejana keramik besar.
-
Kenapa Kreco unik? Mengapa kreco ini disebut unik karena kreco ini sendiri agak sulit untuk ditemukan di daerah lain.
-
Apa itu Kuah Pliek U? Di Aceh terdapat satu kuliner yang cukup populer dan sudah menjadi identitas masyarakat yaitu Kuah Pliek U, atau biasa disebut dengan Patarana atau Gulai Patarana. Sajian ini terbuat dari kelapa yang sudah diperam hingga membusuk.