Kronologi Akbar Tanjung Terkena Peluru Nyasar Ketika BNN Razia Narkoba
Tembakan sempat terdengar beberapa kali. Namun, Akbar tidak mengetahui sumber dan penyebabnya.
Muhammad Akbar Tanjung (17) menjadi korban peluru nyasar saat razia yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel dan Satpol PP Palembang di eks lokalisasi Kampung Baru Palembang. Dia mengalami luka tembak di bagian dada kiri.
Sambil terbaring di Rumah Sakit Myria Palembang, Akbar masih bisa menjelaskan kronologi kejadian pahit yang menimpanya. Saat razia terjadi, Akbar berada di rumah yang tak jauh dari TKP.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa yang memimpin pasukan NICA yang menyerbu Palembang? Pasukan NICA berhasil merangsek masuk ke Palembang pada 12 Oktober 1945 di bawah pimpinan Letnan Kolonel Carmichael.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Apa itu Pallu Butung? Pallu Butung ini termasuk hidangan penutup khas Sulawesi Selatan tepatnya di Kota Makassar. Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
Lantaran mendengar keributan, dia memutuskan mencari adiknya karena takut terjadi sesuatu. Baru saja keluar rumah, dia mendengar suara tembakan bertubi-tubi.
Tak lama kemudian, satu peluru bersarang di dadanya. Dia pun masuk kamar dengan kondisi berlumuran darah. Lantaran kesehatannya semakin menurun, keluarga membawa ke rumah sakit yang berada tak jauh dari eks lokalisasi itu.
"Saya sempat terjatuh ketika tertembak itu, habis itu masuk kamar. Ibu heran kenapa saya berdarah, saya bilang kena tembak," ungkap Akbar, Jumat (1/3).
Dikatakannya, tembakan sempat terdengar beberapa kali. Namun, dirinya tidak mengetahui sumber dan penyebabnya.
"Sehari sebelumnya memang ada razia, tapi heran kenapa tadi malam ribut-ribut lagi," kata dia.
Sementara itu, Kepala BNN Sumsel Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan mengatakan, razia itu dilakukan karena untuk mendalami temuan alat-alat hisap sabu dari salah tempat hiburan pada razia sebelumnya. Diduga kuat, tempat itu menjadi sarang narkoba.
Mereka menurunkan 35 personel BNN dibantu 12 orang Satpol PP Palembang. Begitu petugas gabungan datang, sekelompok pemuda mengadang dan menyerang dengan melepaskan tembakan.
Tak ingin membahayakan petugas, mereka memiliki mundur sambil melepaskan tembakan peringatan ke atas. Alhasil, razia batal dilakukan karena kondisi tak memungkinkan.
"Kami masih cek peluru yang bersarang di tubuh korban. Kami siap tanggung jawab jika berasal dari kami," ucapnya.
Baca juga:
Akbar Tanjung Kena Peluru Nyasar Saat Razia BNN di Lokalisasi Palembang
Fotografer Ternama di Libya Tewas Kena Peluru Nyasar
Tengah Parkir, Mobil Warga di Sawangan Ditembak Orang Tak Dikenal
Diduga kena peluru nyasar, ibu rumah tangga di Makassar luka di payudara
Hasil rapat DPR dan pemerintah: Lapangan tembak Senayan direlokasi
Soal peluru nyasar di DPR, NasDem minta Perbakin tanggung jawab