Kronologi Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta
Satu warga negara Indonesia terkonfirmasi positif Monkeypox atau cacar monyet. Pasien merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Satu warga negara Indonesia terkonfirmasi positif Monkeypox atau cacar monyet. Pasien merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan, pasien pertama cacar monyet di Indonesia tersebut diketahui baru bepergian dari luar negeri. Dia kembali ke tanah air pada 8 Agustus lalu.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kapan Ponirin Meka meninggal? Pada 10 April 2022, instagram resmi PSSI mengumumkan bahwa salah satu kiper terbaik Indonesia itu telah mengembuskan napas terakhirnya.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Jadi pasien ini baru pulang dari luar negeri. Pada tanggal 8 Agustus sampai di Jakarta, dia WNI," jelas Syahril dalam konferensi pers, Sabtu (20/8).
Kemudian 14 Agustus, pasien merasakan gejala pertama yakni demam. Diikuti ruam muncul dua hari setelahnya. Hingga pasien memutuskan pergi ke rumah sakit pada 18 Agustus.
Rumah sakit segera melakukan tes PCR. "Dalam waktu satu hari, hasil PCR keluar dan positif (cacar monyet),” tuturnya.
Karena itu, dia meminta masyarakat Indonesia memiliki kesadaran yang tinggi. Apabila dirasakan gejala cacar monyet seperti demam dan muncul ruam, segera lakukan tes PCR ke rumah sakit.
"Kebetulan pasien ini memiliki tingkat pemahaman dan kesadaran yang tinggi. Begitu merasakan gejala, dia sigap melakukan pemeriksaan mandiri," ujar Syahril.
Tingkat Kematian Rendah
Syahril enggan menyebutkan nama negara yang didatangi pasien ini. Hanya saja, negara tersebut termasuk 89 negara yang terserang wabah cacar monyet.
"Ada 89 negara, di antara itu. Saya tidak akan menyebutkan nama negaranya," ujar Syahril.
Syahril juga mengingatkan, masyarakat Indonesia tidak perlu terlalu cemas. Tetap tenang menghadapi penyakit cacar monyet.
Dia menegaskan, tingkat kematian cacar monyet lebih rendah jika dibandingkan Covid-19.
Data laporan dunia, dari 39.708 kasus positif, kurang lebih 400 meninggal. Artinya tingkat kematian cacar monyet sekitar 1 persen.
"Itu sekitar 1 persen. Kecil sekali, jauh dibandingkan Covid yang sampai kadang-kadang 10 persen hingga 15 persen," kata Syahril dalam konferensi pers, Sabtu (20/8).
Selain itu, gejala cacar monyet dinilai tidak terlalu berat. Terlebih, cacar monyet termasuk kategori self-limiting disease atau penyakit yang bisa sembuh sendiri.
Syahril menjelaskan, masa inkubasi cacar monyet berkisar 21 hingga 28 hari. Dalam masa inkubasi pasien akan sembuh sendiri.
Dengan catatan, memiliki imun kuat, tidak ada infeksi tambahan atau super infeksi, serta tidak ada komorbid yang berat.
"Kalau pasiennya tidak ada komorbid, tidak ada immunocompromised, dan tidak ada pemberat yang lain. InsyaAllah pasiennya bisa sembuh sendiri," jelasnya.
Reporter Magang: Michelle Kurniawan