Kronologi Pembunuhan Anak Punk di Cianjur yang Mayatnya Dibakar, 3 Pelaku di Bawah Umur
Pemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Lima tersangka pembunuhan anak punk RA (32) yang jasadnya ditemukan hangus terbakar di Jalan Raya Cibeber pada Kamis (1/8) ditangkap. Kelimanya sempat melarikan diri ke Provinsi Banten.
Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yongky Dilatha di Cianjur Selasa, mengatakan tiga dari tersangka masih di bawah umur dan dua orang dewasa. Ketiganya ditangkap pada Minggu (8/9) setelah Polres Cianjur berkoordinasi dengan Polda Jabar. Salah satu pelaku terpaksa diberikan tindakan tegas.
- Kronologi Kasus Ibu Bunuh Dua Anak Kandung di Kediri, Gelagat Pelaku saat Ditangkap Tak Normal
- Kronologi Kasus Anak Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Jasad Dimasukan ke Karung
- Kronologi Persekongkolan Istri Bunuh Suami Ajak Anak & Pacar Putrinya, Dipicu Utang Hingga Restu?
- Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
"Dari lima tersangka, tiga orang masih di bawah umur, dua orang dewasa salah satunya perempuan, keterangan tersangka melakukan pembunuhan karena sakit hati terhadap korban yang diduga mencuri celengan milik tersangka," katanya.
Kematian korban sempat menggegerkan warga Kecamatan Cibeber setelah polisi melakukan pengembangan dan mendapat keterangan dari sejumlah saksi yang sempat melihat kelima orang tersangka.
Akhirnya petugas mengantongi identitas ke lima orang tersangka dan langsung menyebar anggota untuk melakukan pengejaran berkoordinasi dengan Polda Jabar hingga akhirnya kelima orang tersangka berhasil ditangkap di wilayah hukum Provinsi Banten.
"Para tersangka akan dijerat dengan pasal 170 (1), (2), dan (3) KUHPidana serta pasal 338 KUHPidana dengan ancaman pidana 12 tahun penjara dan maksimal seumur hidup," katanya.
Di hadapan petugas para tersangka mengaku kesal dan sakit hati terhadap korban yang mencuri uang dalam celengan yang mereka simpan untuk kebutuhan bersama. Namun korban sempat berdalih tidak mencuri sehingga terjadi perkelahian.
"Pengakuan mereka uang yang mereka tabung dalam celengan hilang dan korban tidak mengaku sudah mencuri, sehingga terjadi cekcok dan perkelahian hingga akhirnya korban ditemukan tewas dengan luka tusuk dan luka bakar, mereka merupakan satu tongkrongan," kata Rohman.
Seperti diberitakan warga Kecamatan Cibeber digegerkan dengan temuan jasad pria dengan dandanan anak punk dengan sebagian tubuh terbakar dan badan penuh luka Kamis (1/8) tergeletak di pinggir jalan utama selatan Cianjur.
Warga melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian yang langsung datang ke lokasi, setelah melakukan olah TKP, petugas membawa jasad diduga korban pembunuhan ke RSUD Sayang Cianjur untuk keperluan autopsi. Demikian dikutip dari Antara.