Kronologis tewasnya 2 anggota Santoso spesialis pembuat bom
Satgas Operasi Tinombala sempat memberikan tembakan peringatan. Namun kelompok itu melakukan tembakan balasan.
Pekan lalu, Minggu (15/5) terjadi kontak senjata antara anggota tim Tinombala dengan kelompok teroris Santoso di Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan. Dalam peristiwa itu dua teroris tewas tertembak yakni Yazid alias Taufiq asal Jawa, dan Firman alias aco alias Ikrima asal Desa Malino, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng.
Kedua korban tewas itu punya peran sebagai pembuat bom. Hal itu dibuktikan dari tas rangsel ditemukan di lokasi, lima buah bom lontong dan satu botol plastik serbuk mesiu untuk bahan membuat bom.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Apa itu Terong Raos? Terong raos merupakan olahan terong yang digoreng crispy, kemudian disiram saus pedas manis.
-
Apa yang menjadi rahasia kelezatan Soto Podjok Kediri? Adapun kunci utama kelezatan soto tersebut terletak pada bumbunya yang dibuat secara unik. Rukmini menciptakan bumbu rahasia dari campuran rempah yang dihaluskan dan disatukan lalu didiamkan selama enam bulan. Dalam bumbu yang didiamkan lama, cita rasa rempahnya akan bertambah lezat.
Informasi dihimpun dari Humas Polda Sulteng, saat peristiwa tersebut salah satu tim satgas Ops Tinombala 2016 sedang mengadakan kegiatan rutin dengan cara pengendapan, dan melihat kelompok Orang Tak Dikenal (OTK) membawa senjata dari arah selatan dalam jarak jauh sedang menuruni ketinggian mengarah sungai desa Saatu.
Saat kelompok bersenjata itu berada pada jarak relatif dekat, Satgas Operasi Tinombala memberikan tembakan peringatan. Namun kelompok itu melakukan tembakan balasan, sehingga terjadi kontak tembak kurang lebih 30 menit.
Setelah terjadi kontak tembak, kelompok tersebut melarikan diri berpencar meninggalkan lokasi kontak tembak.
Pada pukul 15.43 Wita, setelah dalam perkiraan aman, Satgas Ops Tinombala melaksanakan SOP pengamanan lokasi dan pencarian barang bukti. Ditemukan empat tas besar berisi logistik dan lima bom lontong, satu botol plastik bubuk mesiu, satu unit GPS dan satu HP.
Sampai saat ini jenazah keduanya masih dalam proses evakuasi. Kondisi medan sulit anggota tetap semangat menurunkan kedua jenazah itu untuk dilaksanakan penanganan lebih lanjut oleh Tim DVI dan tim INAFIS, rencananya kedua jenazah akan dibawa ke RS Bhayangkara Palu.
Adapun sisa kelompok bersenjata lainnya melarikan diri, dan hingga saat ini masih dilakukan pengejaran.
Baca juga:
2 Anggota teroris Santoso spesialis pembuat bom tewas ditembak
BNPT sebut Santoso cs hanya preman tanpa ideologi
Eks Panglima Jihad Maluku anggap kelompok Santoso sudah menyimpang
Beratnya perjuangan anggota TNI-Polri buru teroris Santoso
Kelakuan Santoso ini bikin anak buah tak lagi loyal