KSAD Dudung Pastikan Asrama Inggrisan Bakal Jadi Destinasi Heritage di Banyuwangi
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi kompleks tentara yang dikenal dengan Asrama Inggrisan
Asrama Inggrisan adalah situs cagar budaya yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 2021.
KSAD Dudung Pastikan Asrama Inggrisan Bakal Jadi Destinasi Heritage di Banyuwangi
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi kompleks tentara yang dikenal dengan Asrama Inggrisan di bilangan Jalan Diponegoro, Banyuwangi, Kamis (24/8/2023).
Ia memastikan salah satu bangunan cagar budaya (heritage) di Banyuwangi itu bakal dijadikan destinasi wisata.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
-
Bagaimana Banyuwangi menggunakan insentif yang diterima? Sesuai arahan pusat, DIFK ini akan dipergunakan secara optimal untuk mendukung berbagai program yang bermanfaat bagi warga. Seperti program-program pengendalian inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat, upaya penurunan stunting, peningkatan investasi, hingga penurunan kemiskinan,” jelas Ipuk.
"Saya sangat setuju dan mudah-mudahan ini bisa segera. Kalau cepat, bakal lebih bagus," kata Jenderal Dudung.
Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi telah menetapkannya terlebih dulu pada 2018.
Asrama itu dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776.
Pada perkembangannya, gedung itu kemudian diambil alih oleh Kantor Dagang Inggris pada abad ke-18.
Tempat ini lantas dijadikan tempat kabel jaringan telegram bawah laut yang menghubungkan Eropa hingga Australia.
KSAD meminta anggota Kodim 0825/Banyuwangi yang masih tinggal di Asrama Inggrisan untuk segera berpindah ke lokasi yang disediakan pemda.
"Proses administrasi nanti bisa menyusul sehingga kalau bisa ini secepatnya. Karena ini merupakan kebanggaan juga bagi warga Banyuwangi," tambahnya.
Jenderal bintang empat itu berharap, pemugaran Asrama Inggrisan bakal mendukung kepariwisataan di kota ujung timur Pulau Jawa itu.
Bupati Banyuwangi Ipuk fiestiandani mengatakan, Asrama Inggrisan merupakan situs cagar budaya sekaligus destinasi berpotensi bagi Banyuwangi.
"Keinginan kami untuk merevitalisasi asrama ini tujuannya agar tempat yang memiliki nilai sejarah dan potensi besar ini bisa lebih bermanfaat," kata Ipuk, saat mendampingi KSAD di Asrama Inggrisan.
"Kebetulan waktu itu kami sudah bertemu langsung dengan Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beliau mendukung rencana ini.
Beliau ingin menyegerakan revitalisasi agar bisa berjalan dengan cepat,"
- Mengunjungi Liem Heritage Rembang, Saksi Sejarah Perjuangan Rakyat Tionghoa Lawan VOC
- Hadiri Pisah Sambut Kepala Lapas IIB Pasuruan, Gus Ipul Ingin Lapas Baru Segera Dibangun
- Digarap 2024, Bekas Kantor Dagang Inggris di Banyuwangi Disulap Jadi Wisata Heritage
- Dukung Pariwisata Banyuwangi, TNI AU Bakal Tampilkan Atraksi Dirgantara
sambung Ipuk.
Terakhir, Ipuk berterima kasih kepada KSAD Jenderal Dudung atas dukungannya terkait revitalisasi Asrama Inggrisan.
"Karena ini kewenangannya ada di Bapak KSAD. Terima kasih sudah ada kebijakan yang seiringan dengan kami sehingga ada percepatan dalam revitalisasi tempat ini," tutur Ipuk.
Dalam desain itu, bentuk bangunan utama bakal dipertahankan.
Rencananya, pembangunan difokuskan pada penambahan asesoris untuk memperkuat nilai sejarah masa lalu.
Sebuah museum juga direncanakan hadir di Asrama Inggrisan.
"Sehingga nantinya ini tidak hanya tempat untuk edukasi dan wisata, tapi sekaligus tempat sumber kajian destinasi sejarah," sambung Suyanto.