Kunjunggi Lokasi Terdampak Bencana di Sumbar, Mensos Tawarkan Kerja kepada Korban
Risma terlihat berdialog dengan korban dan memberikan bantuan kepada korban.
Ahli waris yang terdampak ditawarkan untuk bekerja di Balai Kemensos di Kota Padang.
Kunjunggi Lokasi Terdampak Bencana di Sumbar, Mensos Tawarkan Kerja kepada Korban
- Tanggap Bencana Gempa Garut dan Bandung, BRI Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak
- Berbagai Bantuan Disalurkan ke Para Korban Banjir Bandang Sumbar
- Mensos Salurkan Bantuan ke Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumbar
- Masih di Tengah Suasana Bencana, Begini Antusias Warga Korban Banjir Demak Ikut Pemilu Susulan
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kunjunggi lokasi terdampak bencana di Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (13/3) malam.
Kunjungan pertama Risma ke lokasi longsor di Korong Lapau Jambu Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman. Mensos tiba pada pukul 20.50 WIB.
Di lokasi, Risma terlihat berdialog dengan korban dan memberikan bantuan kepada korban berupa uang, sembako, pakaian hingga meninjau langsung lokasi longsor. Ia mengimbau kepada semua warga untuk selalu waspada.
"Tadi saya sudah sampaikan kepada walinagari ketika terjadi hujan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman agar tidak ada korban lagi," tuturnya.
Ia mengatakan, ahli waris yang terdampak ditawarkan untuk bekerja di Balai Kemensos di Kota Padang.
"Saya ngomong ke ahli waris, dan kebetulan dia buka warung kopi tetapi warung kopinya hancur jadi saya tawari dia kerja di tempat balai saya," tuturnya.
Sebagaiamana dihimpun merdeka.com di lapangan, lokasi yang dikunjungi Risma merupakan lokasi longsor dengan 2 orang korban jiwa meninggal dunia dengan rumah tidak bisa ditempati.
Sebelumnya, Risma tiba di Bandara Internasional Mianangkabau Kabupaten Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) pada pukul 16.20 WIB, Rabu (13/3) sore.
Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3/2024). Salah satunya terjadi di Kabupaten Padang Pariaman.
Sementara itu data dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, sebanyak 3.421 jiwa terdampak dan 3 korban meninggal dunia di Kabupaten Padang Pariaman akibat bencana tersebut.