Kurangi Kemacetan Jalur Puncak, Polisi Berlakukan Kanalisasi Mulai 27 Oktober
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana melakukan uji coba rekayasa lalu lintas 2-1 (kanalisasi) di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, pada 27 Oktober 2019.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana melakukan uji coba rekayasa lalu lintas 2-1 (kanalisasi) di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, pada 27 Oktober 2019.
Kanalisasi dianggap bisa menjadi solusi jangka pendek untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Puncak, mengganti sistem buka tutup jalur (one way), yang selama ini diterapkan sejak sekitar 30 tahun lalu.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Apa saja tempat wisata yang ada di Puncak Bogor? Di wisata Puncak Bogor, Anda bisa menemukan berbagai tempat wisata yang populer, indah, dan wajib dikunjungi. Mulai dari taman bunga yang megah, kebun teh yang hijau, air terjun yang segar, hingga taman safari yang seru.
-
Apa saja yang bisa dilakukan di Puncak Bogor? Di sini, Anda bisa menikmati suasana alam yang sejuk, hijau, dan indah, serta berbagai macam aktivitas yang seru dan menyenangkan. Mulai dari bermain air di taman wisata, melihat bunga-bunga cantik di kebun raya, menyusuri sungai dan air terjun, sampai berpetualang di taman safari, ada banyak pilihan tempat wisata di Puncak Bogor yang populer dan menarik.
-
Di mana lokasi Makam Jerman yang berada di Bogor? Komplek Makam itu terletak di kawasan Megamendung, Ciawi, Bogor.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
Kanalisasi merupakan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan dua jalur ke atas dan satu jalur ke bawah atau sebaliknya. Meski begitu, BPTJ membutuhkan dukungan dari banyak pihak, seperti masyarakat, Pemda dan Kepolisian.
"Dalam uji coba pertama ini akan kita terapkan dari Simpang Gadog hingga simpang Taman Safari Indonesia (TSI) sejauh 11 kilometer," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Kantor Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Kamis (3/10).
BPTJ juga membutuhkan 1.000 buah kerucut lalu lintas (traffic cone) dalam menerapkan kanalisasi ini. Setiap kerucut, kata Bambang, berjarak sekitar 25 meter mulai dari Gadog hingga Simpang TSI.
"Untuk pengadaan traffic cone kita butuh waktu juga karena cukup banyak. Belum lagi kalau diterapkannya sampai Puncak Pas butuh sekitar 10 ribu traffic cone," kata dia.
Untuk menghindari adanya penyerobotan jalur, BPTJ bekerja sama dengan Sat Lantas Polres Bogor dan menyiapkan petugas untuk menjaga agar kerucut tetap berdiri membatasi jalan.
"Di samping itu sudah kita petakan juga hambatan samping seperti parkir liar dan overlap jalur. Nanti kita juga pasang baliho besar di Exit Tol Cibubur sebagai bagian sosialisasi," katanya.
Rencananya, uji coba tidak hanya berlangsung satu kali. Setelah tanggal 27 Oktober 2019, BPTJ akan kembali melakukan uji coba kedua pada 3 November 2019. Setelah itu akan dilakukan evaluasi.
"Iya nanti kita hitung waktu tempuh sebelum dan setelah diterapkan kanalisasi ini, serta aksesibilitas masyarakat akan dievaluasi," katanya.
Sementara Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Fadli M Amri mengatakan jika kanalisasi membutuhkan kerja ekstra dari armada Sat Lantas Polres Bogor.
"Kita harus lebih pagi. Karena pemasangan traffic cone dari sekitar pukul 3 pagi," kata Fadli.
Dia memprediksi, dengan kanalisasi waktu tempuh yang dibutuhkan dari Simpang Gadog hingga ke Puncak Pas akan dua kali lebih lama, dibanding saat one way yang diterapkan.
"Dengan kita tiga jalur ke atas atau turun dengan one way, dari Gadog ke Puncak Pas itu misalnya butuh waktu 3 jam. Dengan kanalisasi 2-1 ini bisa 6 jam karena jalur hanya dua ke atas atau sebaliknya," kata dia.
Meski begitu, kepolisian tetap mendukung. "Asalkan jangan terus jadi pilihan utama. Kalau membaik oke. Tapi kalau tidak harus cari solusi lain. Makanya perlu sosialisasi secara massif dan evaluasi," kata Fadli.
Baca juga:
Tekan Macet Puncak, Kini Ada Bus Rute Blok M-Taman Safari
Urai Macet di Puncak Bogor, BPTJ Pertimbangkan Opsi Selain LRT
Polres Bogor Siapkan Alternatif Pengganti One Way di Jalur Puncak
Pemkab Bogor Tak Beri Kompensasi Warga Puncak Korban Penggusuran
Bangun Jalur Baru di Puncak, Pemerintah Fokus Benahi Jalan Eksisting
Hapus Macet Puncak Bogor, Pemerintah Rencana Buka Jalur Baru dari Jonggol & Citeureup