Lagi mencari bambu, Sudeni malah menemukan mayat membusuk
Pada tubuh korban ditemukan bekas luka di kepala bagian belakang dan wajah.
Sudeni yang sedang mencari bambu dikejutkan dengan sosok mayat di sungai Sambong, Desa Tirtasari, Buleleng di Bali, Kamis (17/3) sekitar pukul 13.00 Wita.
Sudeni sempat mencium bau busuk menyengat di sekitar temuan mayat. Dia mengira ada bangkai binatang, namun ternyata bau busuk itu adalah sosok mayat di aliran sungai dangkal.
Sudeni sontak memanggil warga yang saat itu sedang melintas, Luh Eni dan Nyoman Sada (41). Setelah didekati, ternyata Luh Eni mengenali mayat itu bernama Wayan Wirasa (70) warga Desa setempat. Kemudian mereka secara bersama-sama langsung menghubungi keluarga korban.
Dari hasil pemeriksaan medis, pada tubuh korban ditemukan bekas luka di kepala bagian belakang dan wajah, yang diduga akibat benturan benda tumpul, serta kondisi tubuh sudah bengkak.
"Diperkirakan waktu kematian korban, kurang lebih 48 jam," kata Bidan Luh Rimayani, yang memeriksa korban.
Kapolsek Banjar, Kompol AA. Gede Sena mengatakan, hingga saat ini pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan, penyebab kematian korban. Menurutnya, di lokasi kejadian ditemuakan alat bukti berupa gergaji, dan parang, serta potongan pohon bambu sebanyak 3 pohon.
"Dugaan kuat sementara korban meninggal dunia, akibat terjatuh saat melakukan aktivitas penebangan pohon bambu, terpeleset ke kali, dan kepala korban sempat membentur batu di sungai," Kata Sena.
Baca juga:
Sidang perdana, pembunuh janda cantik di Kalteng didakwa empat pasal
Juru parkir di Cikarang dibunuh tetangga dan curi duit haji korban
Obat tidur tak mempan, alasan pelaku bunuh Kakek Indon dan curi uang
Tak masuk 2 hari, Sari ditemukan tewas dengan muka tertutup bantal
Tangkap ikan pakai listrik PLN, warga Binjai tewas tersetrum
Divonis paru-parunya bocor, Sudarsana nekat terjun dari lantai 4 RS
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Mengapa Denpasar menampilkan tarian di Semarang? Ini tentu menjadi kesempatan kami untuk bisa mempromosikan budaya Bali agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat secara luas," ungkap Jaya Negara.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.